Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Minta Polisi Serius Tangani Video Porno

Kompas.com - 19/06/2010, 08:44 WIB

LEBAK, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak meminta polisi serius menangani kasus video mesum yang diduga dilakukan artis Nazriel Irham alias Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, yang beredar di masyarakat selama beberapa pekan terakhir.      "Hingga kini polisi belum menyeret tersangka kasus video porno maupun pengedarnya," kata Ketua Fatwa MUI Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Rangkasbitung, Sabtu (19/6/2010).      Baidjuri mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas beredarnya video mesum yang diduga dilakukan pesohor dan bisa memengaruhi generasi muda untuk melakukan perbuatan seks bebas, terlebih kasus tersebut sudah diekspos oleh media cetak maupun elektronik.      Karena itu, kata Baidjuri, pihaknya berharap polisi bisa menangani secepatnya kasus video porno itu dengan bekerja secara profesional.      Sebab, perbuatan mesum merupakan pekerjaan keji dan tidak memiliki moral sehingga perlu diproses secara hukum, baik pelaku maupun pengedarnya. Selain itu, pelaku juga bisa dijerat dengan Undang-Undang Pornografi.      Jika kasus tersebut dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak buruk bagi kalangan remaja dan anak sekolah. "Saya berharap kasus video porno itu bisa terungkap karena saat ini masih dalam penyidikan kepolisian," harapnya.    

Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka kasus video porno yang diduga pelakunya ketiga artis tersebut. Namun, jika pelakunya sudah ditemukan, diharapkan penegak hukum terus melakukan razia peredaran video tersebut.      Peredaran video porno akan merusak moral generasi bangsa sehingga perlu diberantas sedini mungkin agar tidak meluas di masyarakat. "Jika kasus porno itu tidak ditindak tegas, dipastikan akan terjadi seks bebas di masyarakat," ucap Baidjuri menegaskan.      Baidjuri mengimbau masyarakat, terutama orangtua, untuk menjaga ketat anak-anaknya dari pergaulan bebas maupun mengakses video mesum melalui handphone dan dunia maya.      Sejauh ini, kata dia, dengan kecanggihan teknologi, tentu sangat mudah mengakses video porno melalui internet. "Saya minta orangtua mengawasi anak-anaknya dari penyalahgunaan internet," ujarnya. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com