KEBUMEN, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen menyita 516 tabung gas elpiji tiga kilogram yang bobot tabungnya kurang dari 4,98 kilogram. Diantara tabung gas yang disita itu sebagian besar terbuat dari lapisan besi yang tipis, dan diantaranya ada yang bocor.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bidang Perlindungan Konsumen, Disperindag Kebumen, Agung Patuh, Kamis (24/6), mengatakan, tabung gas elpiji itu disita dari sejumlah pangkalan, agen, dan pengecer, gas elpiji di Kebu men. Penyitaan itu merupakan hasil pemeriksaan peredaran tabung gas elpiji tiga kilogram selama sebulan ini.
"Dari hasil pemeriksaan kami selama sebulan, sebagian besar tabung gas tiga kilogram ini dibuat dari besi tipis, tak memenuhi standar," katanya.
Sebanyak 516 tabung gas yang tak memenuhi standar itu, lanjutnya, telah dikembalikan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPB BE) di Kebumen. Pemkab Kebumen , katanya, telah meminta SPBE untuk memusnahkan tabung yang tak memenuhi standar tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
"Tabung penggantinya nanti akan tetap kami awasi peredarannya, supaya warga Kebumen tidak perlu was-was menggunakan elpiji," jelas Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.