JAKARTA, KOMPAS.com — Eva Kusuma Sundari mempersilakan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Habib Rizieq meminta kepolisian memeriksa, menangkap, dan menahan Ribka Tjiptaning Proletariyati karena menggelar acara temu kangen eks komunis di sejumlah daerah di Indonesia.
Baik Eva maupun Ribka sama-sama politisi dari PDI-P. Saat ini Ribka adalah Ketua Komisi IX DPR RI.
"Saya justru senang. Biar polisi bisa membuktikan apakah memang benar Ribka menyebarkan ajaran komunis," ujar Eva ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2010) sore.
Dikatakan Eva, Ribka bersama Rieke Dyah Pitaloka memang bertemu dengan masyarakat, termasuk sejumlah eks komunis. Namun, katanya, baik Ribka maupun Rieke sama sekali tidak menyebarkan paham komunis.
"Eks PKI juga warga negara Indonesia yang boleh berkumpul. Mereka adalah korban dari Orde Baru. Tanah mereka diserobot. Mereka dimiskinkan. Ribka dan Rieke memberikan penyuluhan soal hak mereka mengakses kesehatan," ujar Eva.
Dikatakan, penderita kusta saja harus dikunjungi dan diperhatikan, apalagi para eks komunis. Ditekankan Eva, apa yang dilaporkan Ribka ke kepolisian dan Komnas HAM adalah tindakan pembubaran kegiatan oleh pihak yang diyakininya organisasi masyarakat. Eva menilai, soal bergulirnya isu komunis adalah upaya pengalihan isu.
"Ini bertujuan untuk meraih simpatisan. Ini taktik lama," ujar mantan anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.