JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara mangkir selama tiga bulan, Wakil Lurah Kenari Yulansyah Alim dicopot dari jabatannya terhitung Rabu (30/6/2010).
Sunardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Kenari, ditunjuk untuk menggantikan Yulansyah. Mantan pejabat eselon IV ini dimutasi menjadi staf di Bagian Kesejahteraan Sosial Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah menuturkan, para lurah dan wakilnya seharusnya bisa memberikan pelayanan maksimal. Kinerja itu harus ditunjukkan sebaik mungkin. Meski demikian, promosi ataupun mutasi dalam suatu jabatan merupakan hal biasa dalam suatu organisasi.
Fatahillah berharap kepada pengganti Yulansyah agar bekerja lebih baik dan melakukan terobosan baru. Pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Sunardi di antaranya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), serta meredam aksi tawuran antar-mahasiswa yang sering terjadi di lokasi tersebut.
"Lurah, wakil lurah, dan sekretaris kelurahan harus sering turun ke lapangan agar paham terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Jangan lupa, carikan juga jalan keluarnya dengan pendekatan persuasif dan memperkecil potensi konflik," ujar Fatahillah.
Untuk itu, Fatahillah memberikan batas waktu hingga enam bulan kepada Sunardi untuk menunjukkan kinerja secara maksimal. Pada dua bulan pertama akan dievaluasi kinerjanya.
Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (KPD) Jakarta Pusat Nuraida membenarkan pencopotan Yulansyah. Nuraida menjelaskan, pihaknya bersama Inspektur Pembantu Kota (Irbanko) telah melakukan pembinaan dan teguran berkali-kali terhadap Yulansyah. Namun, yang bersangkutan tidak menunjukkan perubahan sikap.
"Sebelum dimutasi, dia mengaku sakit. Tapi, lebih dari tiga bulan tidak memberikan surat keterangan dari dokter maupun keterangan lain," katanya.
Saat dihubungi, Yulansyah tidak berada di kantornya. (get)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.