Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Selidiki Air di Makam Cikini

Kompas.com - 05/07/2010, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya pemberitaan terkait semburan air di dekat makam Habib Abdurahman bin Abdullah Al Habsy di Cikini, Jakarta Pusat, mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Gubernur pun berjanji segera mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki keberadaan air tersebut.

Hal itu dilakukan agar keberadaan air tersebut tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Terlebih, masyarakat sekitar makam saat ini telah melakukan perbuatan yang menjurus pada hal-hal negatif, yakni menganggap air tersebut keramat dan menjualnya kepada orang lain. "Kita akan kirim tim investigasi untuk menyelidiki keberadaan air di makam tersebut," ujar Fauzi Bowo, Senin (5/7/2010).

Dengan diterjunkannya tim investigasi, kata Fauzi Bowo, pihaknya akan menunggu terlebih dahulu hasil penyelidikan, setelah itu barulah akan diambil langkah-langkah selanjutnya menyikapi kejadian tersebut. "Kita akan kirim dulu, baru langkah selanjutnya kita ambil," katanya.

Gubernur DKI juga membantah jika air yang mengucur di Jalan Kramat V, Jakarta Pusat, itu terkait dengan banjir di Jakarta. “Yang jelas tidak ada kaitannya dengan banjir,” tegas Fauzi Bowo.

Seperti diketahui, dalam beberapa terakhir, warga yang bermukim di sekitar makam Al Habib Abdurahman bin Abdullah Al Habsy di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, mendadak gempar. Warga terkejut oleh kejadian berbau mistis yang terjadi di makam tersebut.

Makam yang tengah dalam proses pembongkaran itu tiba-tiba mengeluarkan air dari sekeliling makam. Munculnya air inilah yang membuat warga Cikini beranggapan makam tersebut mengeluarkan air ajaib. Mereka pun beramai-ramai mengambil air tersebut. Bahkan, sejumlah warga mengambil air tesebut untuk dijual kembali seharga Rp 5.000 per botol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com