Keluarga Mauguen, Bawa 12 Layangan dari Prancis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari Jakarta International Kite Festival yang dibuka di Pasar Karnaval, Ancol, Jakarta, Sabtu (24/7/2010) sore. Ketika para kontingen dari 16 provinsi dan 9 negara berparade, kontingen dari negara Prancis terlihat sangat kompak.

Mereka adalah Mauguen Family alias Keluarga Mauguen yang jauh-jauh datang dari Paris untuk mengikuti festival ini. Ya, keluarga Mauguen memang "gila" layang-layang. Dari Prancis, mereka membawa setidaknya 12 layangan ke Indonesia. Enggak repot membawanya?

"Ah, tidak. Kami sudah mengemasnya di dalam sebuah tas," kata sang ibu, Brigitte Mauguen, kepada Kompas.com, seusai upacara pembukaan.

Brigitte berkisah, ia dan suaminya, Mauguen Michel, memang penggila layangan. Ia pun mengajak anak perempuannya, Nolwenn Mauguen (12) dan Titouan Mauguen (9) mengikuti festival ini.

"Anak-anak kami juga suka dengan layangan. Satu keluarga hobi," ujarnya sambil tertawa.

Brigitte dan Michel sengaja menularkan kesenangannya bermain layangan kepada dua anak mereka. Berbagai festival internasional pun diikuti. Namun, mengikuti festival layangan di Jakarta, merupakan kali pertama. Menurut Brigitte, banyak manfaat yang didapat dari bertandang ke banyak negara, termasuk Indonesia.

"Di setiap festival kita bertemu orang asing yang sangat ramah. Kami menyukai yang seperti itu," ujarnya. "Selain itu, kami senang menemukan layang-layang yang tak biasa, unik. Seperti layang-layang tradisional Indonesia," lanjut Brigitte.

Di Prancis sendiri, layang-layangnya juga beragam. Kekhasannya, menurut Brigitte, terletak di warna dan konsep. Ada yang dirancang seperti puzzle, ada pula yang bertingkat. Brigitte dan Michel membuat sendiri layangannya. Mulai dari mendesain, membuat kerangka, hingga menjahitnya.

"Kami juga ingin mempelajari layangan tradisional Indonesia. Sangat unik, siapa tahu saya bisa membuatnya," kata Brigitte.