Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Kudus untuk BTS

Kompas.com - 26/07/2010, 15:56 WIB

KUDUS, KOMPAS - Sejumlah operator telepon seluler meminati dan mulai menjajaki menara base transceiver station atau BTS kamuflase. Salah satunya adalah PT Excelcomindo Pratama Tbk atau XL Central Region yang mewacanakan menara masjid, seperti Menara Kudus, sebagai menara BTS.

Manajer Operasional Lapangan XL Central Region, Rony B Wibowo, di Kudus, Minggu (25/7), mengatakan, menara BTS kamuflase memang sedang digarap sejumlah operator seluler untuk mengurangi jumlah menara BTS tunggal atau satu operator. Menara BTS kamuflase tersebut biasanya untuk menyebut menara BTS yang menggunakan menara masjid, menara air, dan pohon kelapa.

"Di Yogyakarta menara yang dipakai adalah menara masjid, di Bali menggunakan pohon kelapa, dan belakangan ini menara air bakal dimanfaatkan juga," kata Rony.

Menurut Rony, di Kudus manajemen XL Central Region berencana menggunakan Menara Kudus sebagai menara BTS. Namun, rencana tersebut masih dalam pembicaraan internal XL yang belum disuarakan ke masyarakat. Tujuan operator seluler membuat menara kamuflase adalah mendekatkan kerja sama operator dengan masyarakat.

"Meskipun begitu, kami tetap mengedepankan pembangunan menara BTS bersama atau satu menara dipakai sejumlah operator telepon seluler," kata Rony.

Berdasarkan data XL Central Region, di Demak, Kudus, Pati, dan Jepara, XL semula mempunyai 100 menara BTS. Saat ini telah bertambah menjadi 130 menara BTS untuk meningkatkan pelayanan jaringan secara maksimal.

"Kami mencatat jumlah penduduk di daerah-daerah tersebut sekitar 7 juta jiwa. Sekarang, pelanggan XL di daerah-daerah itu baru 500.000, sehingga masih cukup leluasa bagi kami untuk menambah pelanggan dan meningkatkan jaringan," kata General Manajer Sales XL Central Region Helmi Yusuf.

Butuh aturan

Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Sosial dan Kebudayaan Sumur Tolak Kudus, Zamhuri, mengemukakan, pembangunan menara BTS kamuflase membutuhkan pula pengaturan dan perizinan khusus agar dapat dikendalikan, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Jangan sampai pembangunan menara BTS kamuflase demi untuk mendapatkan kemudahan.

"Jangan sampai penggunaan menara masjid sebagai menara BTS demi untuk menghindari perizinan dan pajak," kata Zamhuri. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com