Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Pribadi Lewat Jalur Alternatif

Kompas.com - 26/07/2010, 17:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Dinas Perhubungan Jawa Barat mengusulkan supaya kendaraan pribadi selama masa Lebaran 2010 diarahkan melewati jalur alternatif. Langkah tersebut diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dengan mengurai titik kemacetan yang selama ini terdapat di ruas-ruas utama.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dicky Sahromi, Minggu (25/7) di Bandung, mengatakan, usulan itu akan segera disampaikan dalam rapat kabinet pembahasan angkutan Lebaran 2010, pekan ini. "Dengan usulan ini, nanti jalur utama akan diprioritaskan bagi kendaraan angkutan umum," ujarnya.

Khusus Jabar, ia menuturkan, pihaknya telah menetapkan enam jalur utama dan empat jalur alternatif selain jalan tol. Jalur utama itu terdiri dari ruas Cikampek-Cirebon, Bandung-Sumedang-Majalengka-Cirebon, Bandung-Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, Bandung-Nagreg-Garut-Ciamis-Banjar, Bogor-Puncak, dan Ciawi-Cicurug-Sukabumi-Cianjur.

Adapun jalur alternatif yang menjadi prioritas adalah Jonggol, Subang-Cikamurang, Jatitujuh, serta Cijapati-Garut. Empat jalur ini diprioritaskan untuk mengantisipasi kemacetan di enam jalur utama tersebut. Meski demikian, masih ada beberapa jalur alternatif lain yang bisa dimanfaatkan. "Kami fokus dulu di empat jalur alternatif itu. Namun, kami terus memantau kesiapan jalur alternatif lain," katanya.

Kereta api

Dicky juga meminta pemerintah pusat tegas membenahi pasar tumpah yang selama ini membebani arus lalu lintas. Usul itu disampaikan ke pemerintah pusat karena sebagian besar pasar tumpah berada di ruas jalan nasional.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa Lebaran 2010, PT Kereta Api telah menyiapkan 17 rangkaian KA tambahan yang akan dijalankan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Rangkaian tersebut terdiri atas 10 KA kelas ekonomi dan 7 KA komersial untuk semua jurusan.

Direktur Operasi PT KA Bambang Irawan mengatakan, jadwal keberangkatan sejumlah KA akan ditambah, di antaranya KA Tawang Jaya, Kutoarjo, Pasundan, dan Kertajaya (kelas ekonomi) serta KA Purwajaya, Senja Solo, dan Argo Lawu (KA komersial). (GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com