Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Transportasi Umum di Jalur Padat

Kompas.com - 29/07/2010, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan sarana transportasi umum harus dilakukan di simpul-simpul pergerakan masyarakat Jakarta. Adanya pembangunan dan perbaikan transportasi publik di jalur-jalur padat penumpang tersebut dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta.

"Yang harus dilakukan adalah menata simpul-simpul pergerakan utama di Jakarta. Berbagai transportasi publik harus menyebar secara merata berdasarkan jalur-jalur padat penumpang," ucap Jehansyah Siregar.

Ahli perumahan, permukiman, dan transportasi itu mengutarakan pendapatnya saat tampil dalam diskusi Tim Visi Indonesia 2033 mengenai "Menata Permukiman dan Membangun Perumahan untuk Keluar dari Ancaman Kemacetan Total di Jakarta", Kamis (29/7/2010) di Jakarta.

Menurutnya, simpul-simpul pergerakan utama di Jakarta, seperti Pulogadung bagi masyarakat Jakarta Timur, serta Harmoni dan Gambir bagi masyarakat Jakarta Pusat, harus diperbaiki dan ditata. Jumlah kendaraan harus mampu untuk menampung pergerakan masyarakat di jalur padat penumpang tersebut.

"Kereta listrik, monorel, jalur busway, maupun bus-bus umum harus disebar secara merata berdasarkan jalur padat penumpang. Seberapa besar daya tampung untuk menampung simpul-simpul tersebut harus diperhatikan," tuturnya.

Diungkapkannya, pool kendaraan di tempat asal, fasilitas ticketing yang memadai, kondisi kendaraan umum yang memenuhi standar kenyamanan, frekuensi pergerakan, dan berbagai fasilitas perlu dibangun.

Hal itu berkaitan erat dengan pengeluaran rumah tangga, kenyamanan, dan efisiensi pergerakan dari tempat tinggal menuju ke dan pulang dari tempat kerja sebagian besar warga kota.

"Ini yang harus ditata oleh pemerintah daerah Jakarta," kata Jehansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com