Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Masjid Jadi BTS

Kompas.com - 05/08/2010, 19:30 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Menara-menara masjid di Kota Bogor ke depan akan berfungsi juga sebagai menara base transceiver station (BTS) telepon seluler. Memultigunakan menara mesjid itu merupakan salah satu program membedayakan umat berbasis masjid.

"Memfungsikan menara masjid sebagai BTS sejalan dengan program yang digulirkan Wali Kota, memberdayakan umat berbasis masjid, menyikapi berbagai persoalan ekonomi dan kesejahteraan umat," kata Ketua DMI Kota Bogor Ade Syarmili , usai sosialisasi pembedayaan menara masjid sebagai menara BTS di Aula MAN 2 Kota Bogor, Kamis (5/8/2010).

Ade memastikan, DMI Kota Bogor menyambut baik program menara masjid juga jadi menara BTS tersebut, yang digagas DMI Pusat.

Adapun Wakil Sekjen DMI Pusat Muchtar mengatakan, pengembangan menara masjid untuk digunakan sebagai menara BTS bersama, merupakan pintu masuk dalam meningkatkan fungsi masjid untuk memberdayakan ekonomi umat. Kerjasama antara pengurus dan jemaah masjid (takmir) dengan provider telepon selulernya adalah kerjasama bagi hasil.

"Takmir mendapat pendapatan dari penyewaan menara atau lahan menara kepada provider. Pendapatan tersebut kemudian diputar takmir masjid untuk pendirian bank perkreditan rakyat (BPR) syariah," katanya.

Untuk mempelancar program tersebut, Yayasan Pembangunan dan Pemberdayaan Umat (YPPU) DMI Pusat menggandeng PT Global Indonesia Komunikatama. Perusahan itu akan membangun menara pada masjid yang belum mempunyai menara. Kalau masjid sudah p unya menara, perusahaan itu tinggal menyesuaikannya, kata Muchtar, yang juga Ketupa YPPU.

Presiden Direktur PT Global Indonesia Komunitakatama Momo Maulana mengungkapkan, pihaknya menargetkan dari 617 masjid yang ada, 260 menaranya juga menjadi menara BTS. Secara menyeluruh, ditargetian akan ada 600 menara majid di Kota dan Kabupaten Bogor yang juga menjadi menara BTS bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com