Bubur Kampiun Menu Favorit Berbuka Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan wisata kuliner di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat selama ini dikenal sebagai salah satu lokasi favorit berbuka puasa bagi warga Jakarta. Ya, deretan pedagang nasi Padang Kapau di depan gedung Bioskop Grand Theater itu siap memanjakan selera makan Anda dan keluarga melewati waktu berbuka.

Melihat tempatnya yang strategis dan berada tepat di tengah-tengah kota, para pedagang nasi Kapau ini memang sudah sejak lama menjadi tempat favorit untuk berbuka puasa. Umumnya, bagi mereka yang menjadi pecinta masakan khas Padang. Tak heran, memasuki waktu berbuka puasa, kawasan ini selalu ramai hingga menyebabkan arus lalu lintas di sekitarnya kerap mengalami kemacetan.

Dari sekian banyak menu yang ditawarkan, ada satu menu favorit dan menjadi pilihan banyak pengunjung. Bubur kampiun namanya. Karena menjadi menu favorit, tak heran jika setengah jam sebelum memasuki waktu berbuka, bubur kampiun sudah banyak dipesan, baik untuk dinikmati di tempat maupun dibawa pulang.

Bubur kampiun terbuat dari campuran bermacam bubur seperti bubur candil, bubur sumsum lalu ada kolak pisang, ketan, dan kolang kaling. Aneka bubur dan bahan lainnya itu kemudian dijadikan satu dan diberi kuah santan yang dicampur gula merah. Meski terbilang cukup unik, namun kelezatan dari bubur ini sudah tidak diragukan lagi.

Nazir (43), salah seorang pemilik warung nasi Padang di kawasan itu mengatakan, menu bubur kampiun seharga Rp 9.000 per porsinya kerap dinikmati dan menjadi menu pembuka oleh pengunjung.

Setelah menikmati kelezatan bubur kampiun, pengunjung biasanya mulai mencicipi aneka menu lainnya seperti lemang bakar, nasi kapau, tambusu, ikan balado gulai, bebek goreng cabai hijau dan aneka masakan khas Padang lainnya. Adapun sajian minuman yang coba ditawarkan antara lain, es tape, es campur.

Dijelaskan Nazir, untuk lemang dijual antara Rp 10.000-Rp 20.000 tergantung dari ukuran lemangnya. Untuk gulai tunjang per porsi dijual Rp 9.000. Bebek goreng cabai hijau dijual Rp 20.000. Sedangkan es tape atau es campur dijual Rp 8.000 per porsi.

“Sejak hari pertama puasa lalu pengunjungnya lumayan banyak,” ujar Nazir, Selasa (17/8/2010).

Dia mengaatakan, omzet penjualan di warungnya saat puasa bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa yang hanya mencapai Rp 2 juta.

Nazir mengatakan, warung Nasi Padang Kapau miliknya di Jalan Kramat Raya, Senen, sudah ada sejak tahun 1974. Namun saat itu jumlah pedagang yang berjualan tidak seramai seperti saat ini. (didit)