JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Ahmad mengatakan, aksi perampokan di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, yang diduga berkaitan dengan wilayah perampokan sebelumnya tidak terkait pendanaan terorisme.
"Ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Mereka murni merampok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (19/8/2010).
Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menangkap dua orang lagi sehingga jumlah pelaku enam orang. Pelaku ini termasuk penadahnya. Asal pelaku perampokan belum jelas, tetapi polisi menangkap di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Polisi juga masih memburu pelaku lainnya yang bersenjata api.
Mengenai kronologi penangkapan, Boy enggan memberi keterangan. Boy mengatakan, senjata api yang digunakan pelaku diduga senjata rakitan dan ilegal. "Mungkin selundupan dari Aceh," kata dia.
Menurut Boy, pelaku berhasil menggasak 2 kilogram emas. Perampokan toko emas di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Jumat (6/8/2010) lalu. Sementara perampokan di Cibitung, Bekasi, terjadi pada 25 Januari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.