Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curanmor Semakin Marak

Kompas.com - 23/08/2010, 03:26 WIB

Bekasi, Kompas - Kawanan penjahat yang diperkirakan beranggota lima orang melarikan dua sepeda motor dari tempat parkir Multi Warnet di Bekasi Timur, Minggu (22/8). Pencurian sepeda motor juga terjadi di Jakarta Barat, tetapi pelaku berhasil dibekuk setelah dikeroyok massa.

Salah satu pencuri sepeda motor di Jalan Kusuma Barat, perumahan Wisma Jaya, Durenjaya, Bekasi Timur, terlihat membawa senjata api laras pendek. Pelaku menodongkan senjata api sebelum kawanan penjahat itu membawa kabur sepeda motor jenis Yamaha Mio yang dicuri.

Dari keterangan yang dihimpun Kompas, sekitar pukul 03.00, penjaga warnet bernama Hendra dan sejumlah pengunjung warnet dikejutkan dengan suara ketukan di kaca jendela warnet. Mereka lebih kaget karena si pengetuk kaca memperlihatkan senjata api laras pendek.

”Senjata itu lalu ditodongkan ke pengunjung warnet,” kata Roy (22), rekan Hendra yang ditemui kemarin.

Si pengetuk kaca bersenjata api laras pendek itu bersama rekannya kemudian merusak kunci sepeda motor dan membawa kabur Yamaha Mio yang di parkir di depan warnet. Setelah kedua penjahat itu kabur dengan motor curian, sejumlah pengunjung warnet berhamburan keluar. Beberapa saksi melihat kedua pencuri bergabung dengan tiga pengendara sepeda motor lain yang sudah menunggu.

Dua korban adalah Iqbal, teknisi komputer warnet, dan Hendrayana, salah satu pengunjung.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur Ajun Komisaris R Hari Purnomo mengatakan, polisi masih menyelidiki aksi kawanan pencuri sepeda motor tersebut. Hari juga belum dapat memastikan apakah senjata api yang ditodongkan pencuri sepeda motor adalah senjata api asli atau sekadar senjata mainan.

Babak belur

Di Kota Bambu, Jakarta Barat, Yadi (25), pencuri sepeda motor jenis Honda Revo dengan nomor kendaraan B 6052 BRU, diamankan petugas dari Kepolisian Sektor Metro Palmerah, setelah babak belur dikeroyok massa.

Yadi sempat diikat di tiang listrik dan dipukuli massa. Dia melarikan sepeda motor milik Ridwan, tukang ojek yang mangkal di Kota Bambu.

Awalnya, Yadi mengaku kehilangan kunci di sekitar pangkalan ojek itu. Ridwan berusaha membantu dan menanyakan ke pangkalan ojek di seberangnya. Saat itulah Yadi membawa kabur sepeda motor Ridwan. Tukang ojek lain mengira Yadi teman Ridwan sehingga membiarkan saja. Kunci motor biasa ditinggalkan di sepeda motor sehingga memudahkan pelaku melarikannya.

Saat Ridwan memberi tahu bahwa dia tidak kenal pelaku, empat tukang ojek segera mengejar Yadi dan mengeroyoknya, tetapi keempatnya justru kalah. Bahkan, salah satu rekan korban, Dian, terluka. Akhirnya, mereka minta tolong kepada warga sekitar yang lalu beramai-ramai mengeroyok pelaku.

Di Banten, tim buru sergap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Serang menangkap Jumanta (25), warga Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, tersangka kasus pencurian sepeda motor. Jumanta sudah dua kali mencuri sepeda motor sekitar Maret lalu.

Menurut penuturan Jumanta, setiap kali beraksi dia hanya berposisi sebagai joki yang memboncengkan Abdul Latif, rekannya. Pencurian motor selalu mereka lakukan malam hari ketika suasana di sekitar relatif sepi.

”Begitu ada motor yang jadi incaran, kami mendekati. Saya tetap di atas motor. Si Abdul Latif yang lalu turun dari boncengan dan mendekati sepeda motor sasaran,” kata Jumanta. Abdul Latif sudah berada di lembaga pemasyarakatan.

Jumanta mengaku tidak tahu ke mana sepeda motor hasil curian itu dijual karena yang bertugas menjual adalah Abdul Latif. Namun, setiap kali habis mencuri sepeda motor, Jumanta mendapat bagian Rp 350.000.

Penyidik pembantu Unit III Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Serang Brigadir Satu Taufik Nugroho menuturkan, pada saat ditangkap Jumanta sedang menjadi calo, menunggu calon penumpang mobil angkutan kota yang mangkal di sekitar Pasar Pandeglang. (cok/fro/cas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com