Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai POM Temukan Jajanan Berformalin

Kompas.com - 25/08/2010, 11:15 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Semarang, Selasa (24/8), menemukan ada makanan yang dijajakan di Jalan Pahlawan, Semarang, untuk buka puasa mengandung formalin. Oleh karena itu, masyarakat agar berhati-hati dalam memilih jajanan untuk berbuka puasa. Pedagang juga harus lebih cermat memilih bahan makanan yang akan dijual.

Aparat Balai POM Semarang memantau jajanan untuk berbuka puasa di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Beberapa jajanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya, seperti mi, bakso, tahu, atau makanan berwarna mencolok, dites dalam laboratorium berjalan.

Hasilnya, mi basah yang dijual beberapa penjual mengandung formalin. Sukimin (53), seorang penjual bakso di Jalan Pahlawan, mengatakan, tidak tahu jika mi basah berwarna kuning yang dijualnya mengandung formalin.

"Saya tidak tahu. Saya belanja di Pasar Bulu setiap hari dua kilogram. Pedagangnya bilang mi-nya tidak ada formalinnya," kata Sukimin.

Meskipun setelah diuji dalam laboratorium mi basah yang dijualnya mengandung formalin, Sukimin mengaku masih percaya bahwa mi tersebut tidak mengandung formalin. Menurut Sukimin, selama ini tidak ada dampak berarti yang dirasakan oleh pembelinya.

Galuh (15), siswa SMA yang menjual takjil bersama teman-temannya, juga tidak tahu jika mi goreng yang dijualnya ternyata mengandung formalin. "Saya tidak tahu, yang membuat ibu teman saya," tuturnya.

Kepala Balai POM Semarang Supriyanto mengatakan, di bulan puasa, banyak pedagang-pedagang makanan baru bermunculan. Oleh karena itu, tingkat kerawanannya lebih tinggi. Makanan yang dijual seharusnya aman dikonsumsi, dan bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, atau zat pewarna tekstil.

"Kebanyakan pedagang kecil tidak tahu makanan yang dijualnya mengandung bahan berbahaya. Sebab, pemberian bahan berbahaya biasanya dilakukan di tingkat produsen," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengimbau pedagang makanan untuk lebih cermat dalam memilih bahan yang digunakan. Mi basah misalnya, lebih aman jika diganti dengan mi telur. Mi basah yang berformalin memiliki tekstur lebih keras, dan berbau formalin.

Masyarakat juga harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dibelinya. Jangan membeli makanan yang berwarna mencolok. Makanan seperti mi, bakso, atau tahu juga rawan penggunaan formalin dan boraks. (UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com