BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Berdasarkan penelusuran Kompas, komplotan yang beraksi di Lampung ini juga sempat melakukan aksinya di sebuah toko emas di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung.
"Namun, upaya ini gagal. Pas dia minta dikeluarin seluruh perhiasan dan saya dibikin gubeg (sibuk), buru-buru saja itu (perhiasan) saya masukin. Enggak niat membeli sih tampaknya," ungkap Emma Safari (61), pemilik Toko Emas Safari.
Si pelaku meminta penjaga toko mengeluarkan hingga puluhan perhiasan. Sampai berteriak meminta perhiasan yang besar-besar." Yang digubegin bisa sampai 200 gram. Karena semakin enggak jelas, saya suruh pergi aja. Habis, ditimbang malah enggak mau," ungkapnya.
Emma mengaku, perawakan pelaku yang mendatangi tokonya sepuluh hari lalu itu mirip dengan yang terlihat di rekaman closed circuit television (CCTV) yang diputar di sejumlah stasiun televisi.
"Ada yang tinggi dan satunya lagi perempuan yang gemuk. Mereka ngomong pakai bahasa Inggris dengan logat Arab," ungkapnya kemudian.
Pelaku diduga melakukan modus pencurian dengan cara menyibukkan orang dan menghilangkan konsentrasinya sehingga yang bersangkutan mengalami disorientasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.