Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Waspadai 78 Pasar Tumpah

Kompas.com - 26/08/2010, 15:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta para pemudik Idul Fitri untuk mewaspadai 78 pasar tumpah yang dapat berpotensi menimbulkan kemacetan di jalan raya Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Meski demikian, aparat Kepolisian Negara RI dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, akan berupaya mengaturnya dengan baik arus mudik. Demikian disampaikan Freddy Numberi, saat ditanya pers, seusai menghadiri rapat mengenai lifting minyak di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/8) siang.

"Ada 78 pasar tumpah yang menggunakan tenda dan kecil-kecil sehingga menimbulkan potensi kemacetan di jalan raya Jawa Barat dan Jawa Tengah. Akan tetapi, kita akan mengatur arus mudik agar tidak terjadi kemacetan," tandasnya.

Menurut Freddy, selain pasar tumpah yang harus diwaspadai adalah potensi kemacetan lainnya seperti jalan lingkar Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, dan jalur Nagrek, Jawa Barat.

"Untuk jalur-jalur kemacetan tersebut, kita akan bangun pos-pos polisi di kawasan tersebut agar memudahkan pengawasan dan pengaturan lalu lintasnya," tambahnya.

Pertamina, lanjutnya, juga harus mewaspadai pasokan bahan bakar minyak (BBM) agar setiap stasiun pengisian bengsin umum (SPBU) di sepanjang jalur mudik, tidak ada yang kehabisan atau kekurangan sehingga menyebabkan antrian dan pada akhirnya kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com