Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Mudik pada H-2

Kompas.com - 01/09/2010, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para calon penumpang angkutan umum jalan darat dari Jakarta diminta untuk tidak mudik secara serentak pada puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi jatuh pada H-2 atau Rabu (8/9/2010) pekan depan. Mudik melalui jalur darat sebaiknya dilakukan pada H-5 atau lebih awal.

Hal ini disampaikan para anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) saat pemaparan tentang keselamatan angkutan lebaran di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (1/9/2010).

Sekretaris Dishub DKI Jakarta Hasbi Hasibuan memprediksi, puncak arus mudik angkutan darat bersamaan dengan angkutan kereta api dan angkutan udara, yakni pada H-2. Adapun puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan jatuh pada H-5 atau Minggu (5/9/2010).

Calon pemudik yang memilih jalur darat disarankan untuk menghindari masa-masa padat penumpang itu agar tidak terjadi penumpukan calon penumpang di terminal-terminal keberangkatan yang berpotensi rawan kejahatan. "Jangan semua bertumpuk pada H-3 atau H-2 karena gangguan dan kebutuhan transportasi saat itu akan sangat tinggi. Sebaiknya, pilih H-7 hingga H-5 untuk menghindari macet dan tarif yang tinggi," kata anggota DTKJ, Iskandar Abubakar.

Iskandar menambahkan, demi keselamatan dan kenyamanan penumpang, pemudik sebaiknya membeli tiket melalui jalur-jalur resmi yang telah ditunjuk oleh Dishub DKI. Munculnya terminal-terminal liar yang menjual tiket non-resmi berpotensi merugikan calon penumpang, baik dari segi tarif maupun jaminan keselamatan penumpang.

"Jangan membeli tiket di tempat-tempat yang tidak resmi karena biasanya penipuan itu terjadi pada tempat-tempat yang tidak resmi," tambah Iskandar.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai angkutan Lebaran, calon pemudik dapat memantau berbagai pusat informasi lalu lintas yang disediakan oleh Dishub DKI. Di antaranya situs microbloging Twitter dengan akun "infomudikllaj" dan Facebook dengan nama akun "Info Mudik Lebaran".

Pengguna ponsel BlackBerry juga dapat mengakses situs www.rttmc-hubdat.web.id untuk memantau situasi lalu lintas, termasuk foto-foto yang direkam oleh kamera closed circuit television atau CCTV di beberapa titik pantau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com