Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Jakarta Pekerjakan 1,2 Juta PRT

Kompas.com - 02/09/2010, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Idul Fitri banyak ditemukan selebaran yang menawarkan jasa pekerja rumah tangga (PRT) infalan (pengganti masa tertentu) di berbagai tempat, seperti tertempel di pohon, tembok rumah, dinding jalan layang, ataupun iklan di koran-koran.

Sebut saja, kalimat pamflet berikut ini: Kami Menyediakan PRT Pengganti Masa Libur Lebaran, Hubungi Pak/Ibu ... atau Bingung Cari PRT Pengganti? Hubungi Yayasan....

"Fakta tersebut menunjukkan besarnya realitas kebutuhan masyarakat terhadap PRT, terutama menjelang Lebaran," kata Ketua Jaringan Nasional Advokasi PRT (Jala PRT), Lita Anggraeni, dalam Konferensi Pers Refleksi Lebaran 2010, Rabu (1/9/2010) di Jakarta.

Menurut Lita, pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci dan menyetrika pakaian, mengasuh anak, membuat makanan, serta membersihkan rumah, ternyata begitu penting bagi suatu kehidupan rumah tangga.

"Bayangkan saja Lebaran nanti, saat tidak ada yang mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga itu," ujarnya.

Bagi rumah tangga yang tidak mempekerjakan PRT, tentu tidak akan berpengaruh besar karena semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan sendiri. Namun, bagi yang mempekerjakan PRT, ketiadaan mereka akan menambah pengeluaran rumah tangga.

"Misalnya untuk waktu antara dua hingga empat pekan, Anda harus mencari PRT pengganti yang upahnya di atas upah PRT reguler. Bila tidak dapat PRT pengganti, maka pengeluaran makan, cuci, dan setrika menjadi lebih besar," ungkap Lita.

Sesuai survei Jala PRT tahun 2009, pengeluaran rumah tangga tanpa PRT di hari biasa (terutama yang memiliki anak balita) bisa mencapai dua sampai empat kali lipat pengeluaran ketika suatu rumah tangga mempekerjakan PRT.

"Dari survei ini, jelas sekali PRT sangat memberikan kontribusi bagi efisiensi ekonomi rumah tangga dan aktivitas publik," ujarnya.

Jala PRT mencatat, Jakarta merupakan kota yang mempekerjakan PRT paling banyak di Indonesia dengan 1,2 juta orang, disusul Surabaya 500.000 orang dan Medan 200.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com