Di Kampung Rambutan Pemudik Kelelahan

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Terminal Kampung Rambutan mulai ramai didatangi pemudik, posko pelayanan kesehatan di terminal tersebut sampai sejauh ini jarang dimanfaatkan pemudik. Baru sekitar 19 pasien yang ditangani posko milik Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur ini.

"Masih belum banyak. Sejauh ini baru 19 orang mulai dari Jumat sampai hari ini," ujar dr Yeni Setiyo, dokter jaga posko layanan kesehatan, Minggu (5/9/2010) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

Dari jumlah tersebut, kebanyakan pemudik mengeluhkan myalgia (keletihan), hipertensi (darah tinggi), dan ISPA. "Yang terbanyak masalah keletihan mungkin karena ramai dan masih bulan puasa jadi lemas," ungkapnya kepada Kompas.com.

Pada posko layanan di terminal itu, tindakan yang bisa dilakukan antara lain pengecekan tensi dan nadi sebelum berangkat mudik serta pertolongan pertama. Posko akan dibuka hingga H+9 dengan jam operasi mulai pukul 09.00-21.00 WIB. "Khusus untuk H-3 dan H+3 kami akan buka 24 jam," ujar dr Yeni.

Selain itu, pihak posko kesehatan juga sudah siap menangani pasien yang terkena bius. Aksi kriminal ini kerap terjadi di Terminal Kampung Rambutan. "Biasanya orang sampai tidak sadarkan diri karena makanan atau minuman biasanya sudah dicampur dengan obat tidur, obat penenang, bahkan bisa juga narkoba," ucapnya.