Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Massardi: Ini Pengalihan Isu

Kompas.com - 13/09/2010, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhi M Massardi menyatakan, peristiwa penusukan terhadap Penatua Hasian Sihombing dan pemukulan Pendeta L Simanjuntak kaya akan penunggangan. Peristiwa ini dipakai untuk mengalihkan isu.

"Terus terang, saya melihat ada 'tangan-tangan tak tampak' dalam kasus ini," katanya kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (13/9/2010).

Sebab, tegas Adhi, tak ada alasan khusus yang membuat umat Islam, bahkan yang paling radikal sekalipun, untuk bentrok dengan umat Kristen. "Apalagi dengan komunitas HKBP," ujarnya.

Dia menduga peristiwa ini dimunculkan seolah-olah konflik antar-umat beragama. Ditegaskannya, peristiwa ini dijadikan pengalihan isu atas gagalnya manajemen pemerintah.

"Saya menduga, kasus yang seolah-olah konflik antar-umat beragama ini merupakan pengalihan isu atas kegagalan manajemen pemerintahan yang makin kronis," paparnya.

Sebab, lanjutnya, kerukunan antar-umat beragama di Indonesia sudah teruji. Dalam sepekan ini saja, kata dia, dapat dilihat betapa semua umat beragama menggunakan momentum Lebaran sebagai sarana silaturahim yang menyejukkan.

"Lihat saja, umat Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, juga aliran kepercayaan, lewat sarana teknologi komunikasi (SMS, BBM, Facebook) saling meminta dan memberi maaf. Ini nilai pluralisme yang hanya ada di negeri kita," terangnya.

Satu hal lagi, tegasnya, dalam sejarahnya, konflik antar-umat beragama tak pernah muncul kecuali ada yang "mengadu domba".

Sialnya, lanjut Adhi, pemerintah sekarang ini, selain penuh keraguan dan tidak berwibawa, juga sangat tak peduli akan tindak kekerasan di masyarakat.

"Penegakan sangat lemah sehingga begitu mudah orang mengacak-acak keharmonisan yang sudah terjalin di masyarakat," katanya. (Tribunnews/Andri Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com