Menanti "Female Viagra"

Kompas.com — Para perempuan yang bermasalah dengan kehidupan seksualnya masih menanti kehadiran obat yang mampu memicu hasrat seksualnya. Pada riset terbaru, obat plasebo yang diberikan berhasil meningkatkan gairah sepertiga wanita yang mencobanya.

Setelah era viagra dan cialis, obat anti impotensi yang telah menolong jutaan laki-laki, beberapa percobaan ilmiah dilakukan untuk mencari obat sejenis yang mampu meningkatkan gairah seksual pada kaum wanita. Sayangnya, percobaan itu banyak yang berakhir dengan kegagalan.

Akhir-akhir ini para ilmuwan kembali meneliti data lama pada obat Cialis dan menguji cobanya kepada wanita. Hasilnya cukup memuaskan karena 35 persen responden mengaku mengalami peningkatkan gairah sehingga lubrikasi vagina pun menjadi baik dan pada akhirnya mereka juga lebih mudah mencapai orgasme.

Penelitian itu dilakukan terhadap 50 wanita berusia 35-55 tahun yang didiagnosis mengalami gangguan gairah seksual. Mereka diberikan cialis dan sisanya obat plasebo selama 12 minggu. Para partisipan yang kebanyakan sudah menikah itu diminta melakukan hubungan seks minimal tiga kali dalam seminggu. Mereka juga diminta mencatat seberapa memuaskan hubungan tersebut.

Hasilnya, lebih dari 35 persen menyatakan gairah mereka kembali lagi dan mereka bahkan melakukan hubungan seks lebih sering. Menurut Andrea Bradford, peneliti dari Baylor College of Medicine, Houston, AS, peningkatan hasrat seksual itu bisa disebabkan oleh banyak faktor.

"Selain karena obatnya, mungkin juga libido mereka timbul lagi setelah berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang seks sehingga mereka memikirkan tentang seks dan mencoba untuk melakukannya," kata Bradford yang risetnya dimuat dalam Journal of Sexual Medicine ini.