Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Orang Dimintai Keterangan

Kompas.com - 17/09/2010, 19:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengetahui penyebab amblasnya Jalan RE Martadinata, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Kepolisian Resor Jakarta Utara meminta keterangan dari tujuh saksi.

Ketujuh saksi yang diperiksa yaitu dua tukang ojek, Dede dan Haryo, yang melihat amblasnya jalan tersebut. Selain itu empat pejabat Kementerian Pekerjaan Umum yang terdiri dari pejabat Pembuat Komitmen, Kepala Satuan Kerja, Pelaksana Teknis, dan Pelaksana Lapangan, serta Direktur PT Kolam Intan Prima, Indra Budianto, selaku kontraktor yang mengerjakan peninggian jalan sepanjang 650 meter tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Kompol Susatyo Purnomo Chondro, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyebab amblasnya jalan tersebut berkoordinasi dengan Kementerian PU. Saat ini, kata Susatyo, pihaknya sedang memeriksa kekerasan bangunan jalan maupun pondasi apakah sesuai atau tidak dengan gambar bestek yang diberikan Kementerian PU.

"Penyebab amblasnya jalan sedang diselidiki. Dengan penyesuaian kondisi fisik lapangan dengan gambar yang diberikan akan ketahuan, apakah penyebabnya karena cuaca atau kelalaian kontraktor. Sebab jalan ini baru saja selesai ditinggikan dan dibeton," ujarnya, saat melakukan investigasi di lokasi kejadian, Jumat (17/9/2010) sore.

"Berdasarkan keterangan Direktur Utama PT Kolam Intan Prima, Indra Budianto, proyek itu belum diserahkan ke Kementerian PU, tetapi sudah digunakan. Oleh karena itu, kami sedang telusuri apakah ada unsur kelalaian dalam pengerjaannya," ungkapnya.

Sedangkan untuk memastikan apakah ada korban jiwa akibat amblasnya jalan sepanjang 103 meter itu, Polres Jakarta Utara meminta bantuan tim SAR, Marinir, dan Brimob untuk melakukan penyelaman. Namun hingga kini tidak ditemukan adanya korban jiwa. "Setelah ditelusuri berulang kali tidak ditemukan korban jiwa," katanya.

Sekadar diketahui, peninggian dan betonisasi Jalan RE Martadinata yang dikerjakan PT Kolam Intan Prima ini sepanjang 650 meter itu menelan anggaran Rp 11,3 miliar. Pekerjaannya sudah berlangsung selama 185 hari dan rencananya akan diserahkan ke Kementerian PU pada Minggu (27/9/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com