Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GPP dan MUI: Berita Kasus HKBP Timpang

Kompas.com - 18/09/2010, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai berita mengenai kasus HKBP Ciketing Asem yang berkembang selama ini timpang.

Ketua GPP Damien Dematra mengatakan, hasil investigasinya menyebutkan ada ketimpangan informasi sehingga menempatkan seolah-olah HKBP sudah sebagai korban. "Dari hasil investigasi kami, terutama setelah mendengar versi masyarakat, ada hal-hal yang belum diungkap, seperti perizinan," katanya dalam konferensi pers di kantor MUI, Sabtu (18/9/2010).

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Amarullah Ahmad mengatakan, MUI memandang kasus ini terkait perizinan karena belum terpenuhinya syarat-syarat penerimaan masyarakat untuk pendirian gereja yang juga sempat memakan waktu lama.

"Dari investigasi (GPP) kan, informasi yang mengemuka tidak cukup adil dan seimbang antara pihak HKBP maupun dengan pihak masyarakat. Jadi, apa yang dilakukan GPP cukup membantu bahwa ada ketidakseimbangan informasi," katanya dalam kesempatan yang sama.

Selama ini, menurut Amarullah, masyarakat berfokus pada tindakan kriminal yang dilakukan kepada pihak HKBP daripada akar masalahnya. Amarullah mencatat, dalam pertemuan antarmajelis agama sebelumnya pun yang hadir hanyalah pihak HKBP.

Amarullah menyesalkan masyarakat Ciketing Asem yang tidak dilibatkan untuk didengar kesaksiannya tentang masalah yang terjadi di sana. "Yang diundang hanya dari HKBP maka, menurut kami, tidak akan ada keseimbangan informasi. HKBP seolah divonis sebagai korban saja tanpa mendengar pendapat dari warga sekitar Ciketing," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com