Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situ Sasak Tinggi Meluap

Kompas.com - 26/09/2010, 02:55 WIB

Tangerang Selatan, Kompas - Hujan deras sejak Jumat (24/9) hingga Sabtu (25/9) dini hari kemarin mengakibatkan Situ Sasak Tinggi di Jalan Siliwangi atau Sasak Raya, Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, meluap. Sampai kemarin petang, luapan situ masih mengakibatkan akses Ciputat-Pamulang-BSD terputus. 

Jalan di depan Situ Sasak ditutup, arus lalu lintas dialihkan lewat Jalan Siliwangi. Luapan terjadi selain karena situ tak mampu menampung volume air dalam jumlah besar, air juga merembes dari dinding dan bagian bawah tanggul.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Amron di lokasi mengatakan, faktor utama situ bocor karena debit air sangat tinggi akibat hujan deras. ”Air dari hulu melebihi kapasitas,” katanya.

Sebanyak 124 keluarga di Kelurahan Kedaung dan 30 keluarga di Kelurahan Bambu Apus dievakuasi karena rumahnya tergenang air.

Maryana (41), warga RT 04 RW 03 Kelurahan Bambu Apus, mengatakan, setelah Jumat hujan, Sabtu pukul 03.00 hujan turun lagi.

Lima kali

Maryana menjelaskan, peristiwa bocornya tanggul sudah yang kelima kali. ”Tanggul bocor setiap empat tahun. Anak saya mencatatnya di dinding tembok rumah kami, ” kata Maryana yang tinggal di depan situ tersebut.

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Tangsel Wahidin menutup jalan untuk antisipasi tanggul situ jebol.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Tangsel Dendy Prayadana membenarkan kondisi tanggul penahan situ sangat kritis. ”Jika tanggul jebol akan terjadi bencana besar seperti Situ Gintung,” ungkapnya. Untuk antisipasi penanggulangan darurat, sekitar 5.000 karung pasir digunakan untuk menutup beton tanggul yang bocor.

Sementara itu, sampai semalam, banjir masih menggenangi jalan di RW 1, 2, dan 3 Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, dan Jalan Bangka I, Jakarta Selatan. Kurniawan, Ketua RT 9 RW 1 Petogogan, menjelaskan, genangan tertinggi mencapai 1 meter. Pihak RW menyediakan dua rakit dari kayu untuk alat transportasi dan evakuasi warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com