Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangkamadeha Pohon Kehidupan Orang Batak

Kompas.com - 06/10/2010, 01:54 WIB

Cabang dan ranting yang banyak akan mempengaruhi kerimbunan dedaunan. Akar yang kokoh dan kerimbunan daun (hatoropon) sebagai gambarannya. Banyaknya populasi, disebut "hagabeon".

"Buah adalah biji disertai zat bermanfaat untuk pertumbuhan dan stimulant kepada mahluk hidup untuk menyebarkannya. Ada buah, ada pemanfaat dan ada pertumbuhan. Inilah yang disebut "hamoraon, "ujarnya.

"Parjuragatan", mengartikan tempat bergelantungan ke sumber penghidupan. Sumber penghidupan ada beragam, seperti apa yang diberikan secara langsung (material) dan tidak langsung (non-material).

Pemimpin adalah "parjuragatan", di mana ditemukan keadilan dan pencerahan.

Dia adalah "urat" (akar) hukum dan keadilan. Orang kaya (namora) adalah "parjuragatan". Karena akar, memberi kehidupan material, penyambung hidup,

Kekayaan dengan `banyaknya buah`, bila tidak ada manfaat bagi orang lain, tidak akan ada yang berperan `menaburnya`.

Dia akan seperti ilalang yang menebar biji oleh tiupan angin karena tidak ada memberi manfaat dari buahnya bagi mahluk lain.

Kekurangan harta disebut "napogos" (miskin). Bila hartanya hanya cukup untuk bekal satu tahun disebut "parsaetaon" (pra sejahtera).

Bila sudah bisa menabung untuk cadangan pengembangan disebut "naduma" (sejahtera). Bila harta sudah menumpuk disebut `paradongan".

"Namora" adalah sebutan kehormatan untuk yang aktif menolong sesama dengan harta bendanya sendiri. Jabatan ini, juga disandang dalam "harajaon" yang diartikan sebagai bendahara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com