Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Promosikan Budaya dan Pariwisata

Kompas.com - 13/10/2010, 22:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jero Wacik, berharap para finalis Puteri Pariwisata Indonesia 2010 terus mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia.

Selain itu, mereka juga diminta menjelaskan contoh-contoh sukses pembangunan Indonesia, seperti meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, banyak berdirinya hotel baru, dan meningkatnya pendapatan per ká pita yang hampir 3000 dollar AS.

"Finalis Puteri Indonesia 2010 harus bertindak menjadi public relation untuk memajukan pariwisata di daerahnya dan pariwisata Indonesia. Juga sekaligus menjelaskan tentang pembangunan Indonesia. Indonesia perlu public relation yang handal, yang bisa menjelaskan keberhasilan pembangunan," kata Jero Wacik, saat menerima finalis Puteri Pariwisata Indonesia 2010, Rabu (13/10/2010) di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta.

Jero Wacik menegaskan hal itu karena ada kecenderungan pesimisnya sikap warga, dan menilai Indonesia sebagai negara yang gagal. Padahal, pencapaian program pembangunan 100 hari pertama Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Kedua di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencapai 80 persen, Namur hanya 20 persen saja yang diketahui masyarakat. Karena itu peran public relation penting sekali.

Pemenang Puteri Pariwisata Indonesia 2010, lanjut Jero, nantinya akan dikirim mengikuti ajang Miss Tourism International. Karena itu, siapa pun yang terpilih tanggal 22 Oktober nanti benar-benar harus mampu menabur pesona budaya nusantara untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.

"Pada akhirnya, diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan mancanegara, setelah menuai kekaguman melalui Puteri Pariwisata Indonesia," jelasnya.

Ketua Yayasan El John Indonesia, pemegang lisensi untuk menggelar Puteri Pariwisata Indonesia, Johnnie Sugiarto mengatakan, Sejak tiga tahun terakhir, prestasi Puteri Indonesia di ajang Miss Torurism International terus meningkat. Tahun 2008, Puteri Pariwisata Indonesia masuk 16 besar dunia. Tahun 2009 masuk 8 besar dunia, dan tahun 2010, juara kedua dari 78 negara peserta.

Jika sekarang para finalis adalah pilihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di masing-masing provinsi, maka ke depan Yayasan El John Indonesia akan terlibat, agar ada peningkatan prestasi. "Sekarang, yayasan menerima apa adanya," katanya.

Johnnie Sugiarto menjelaskan, Sejak 11 Oktober sebanyak 35 finalis dari 31 provinsi (kecuali Jambi dan Kaltim) memasuki masa karantina. Pemilihan Puteri Indonesia 2010 digelar tanggal 22 Oktober mendatang di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

    Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

    Nasional
    Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

    Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

    Nasional
    Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

    Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

    Nasional
    Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

    Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

    Nasional
    Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

    Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

    Nasional
    KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

    KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

    Nasional
    Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

    Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

    Nasional
    Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

    Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

    Nasional
    KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

    KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

    Nasional
    KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

    KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

    Nasional
    Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

    Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

    Nasional
    KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

    KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

    Nasional
    KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

    KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

    Nasional
    Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya 'Monggo'...

    Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya "Monggo"...

    Nasional
    Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Supir Truk Jadi Tersangka dan Ditangani Polda Metro Jaya

    Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Supir Truk Jadi Tersangka dan Ditangani Polda Metro Jaya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com