Ingin Menyeberang? Rp 35.000 Saja

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari yang merupakan salah satu jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta, Selasa (26/10/2010) siang ini, terendam banjir. Hal ini mengakibatkan putusnya akses masyarakat yang biasa menggunakan jalan ini.

"Saya mau ke Blok M, biasanya lewat sini, tapi ini enggak bisa jadi, sepertinya harus muter lewat Bintaro. Itu juga kalau di Graha Raya enggak banjir," ujar Rudy, salah satu pengguna jalan.

Pantauan Kompas.com di Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari, jalan ini tergenang banjir sepanjang sekitar 100 meter, tepatnya di depan Perumahan Ciledug Indah 1 sampai dengan depan Perumahan Duren Villa. Ketinggian air saat ini mencapai paha orang dewasa. Air ini berasal dari Kali Angke yang melebihi tinggi jalan sehingga air bebas masuk ke jalan raya. Hal ini menyebabkan kendaraan bermotor tidak dapat menembus banjir.

Pihak Kepolisian Sektor Ciledug telah menutup Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari. Para pengguna jalan disarankan untuk memutar dan mencari jalan lain. "Tapi kita tidak bisa memaksa, hanya menyarankan, kalau mau nekat ya silakan," ujar Marwoto, salah satu petugas lalu lintas.

Hal ini dimanfaatkan oleh para tukang becak. Mereka menawarkan jasa angkut sepeda motor bagi masyarakat. Setiap sepeda motor dikenakan biaya cukup tinggi, Rp 35.000. "Daripada mogok, mending keluar duit dikit kan," ujar Udin, salah satu tukang becak.

Selain di Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari, di Jalan Raden Fatah, tepatnya di depan Perumahan Metro Permata 2 sampai Kompleks Kejaksaan, juga tergenang banjir. Namun, di tempat ini kondisi air hanya setinggi betis sehingga sepeda motor masih dapat melewati jalan ini.