Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat, 5 Kios dan 1 Motor Hanyut

Kompas.com - 26/10/2010, 19:33 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Sebanyak lima kios semi-permanen dan tiga sepeda motor terkena longsor dan hanyut di Kali Bari, Jalan Raya Bogor, Depok, Selasa (26/10/2010) sore.

"Kejadian longsor dan hanyut tersebut terjadi karena hujan yang terus-menerus," kata Kepala Unit Lantas Polsek Cimanggis Iptu Sodiq, Selasa di Depok.

Menurut dia, lima kios tersebut adalah empat warung nasi dan satu kios tambal ban. Adapun sepeda motor yang hanyut adalah sepeda motor milik orang yang sedang berteduh karena hujan.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut," katanya.

Longsor juga terjadi di daerah Sukmajaya, Kota Depok, yang mengakibatkan halaman belakang sebuah rumah hanyut. Walau demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Namun, longsor membuat kemacetan panjang di Jalan Raya Bogor dekat Simpangan Depok.

Sebelumnya, hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan pagar tembok SDN Depok Baru 08 di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, sepanjang 15 meter roboh.

"Fondasi pagar sekolah memang rapuh sehingga mudah sekali roboh, apalagi selama ini hujan dan angin kencang terus-menerus melanda Depok," kata Guru Olahraga SDN Depok Baru 08, Jajat Sudrajat.

"Tidak ada yang terluka akibat robohnya tembok pagar sekolah tersebut karena peristiwa terjadi pada Sabtu sore ketika kegiatan belajar-mengajar sudah selesai," katanya.

Pagar tersebut tak kuat menahan terpaan angin sehingga ambruk dan menutupi saluran air di depan sekolah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Yayan Arianto mengatakan, 36 titik di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, merupakan daerah rawan banjir ketika hujan deras mengguyur kota tersebut.

"Banjir tersebut biasanya terjadi karena sistem drainase yang tidak berfungsi secara optimal," katanya.

Ia mengakui, daerah Jalan Utama Kota Depok, yaitu Margonda Raya, selalu digenangi air akibat hujan walaupun tidak berlangsung lama.

Menurut dia, untuk mencegah banjir seperti yang terjadi di Jakarta, pihaknya selalu menggelar sosialisasi konservasi air di 63 kelurahan dan 11 kecamatan.

"Kami mengingatkan masalah sampah, dan juga sistem drainase yang terus diperbaiki, dan pembuatan lubang biopori," ujarnya.

Yayan pun mengutarakan, pihaknya juga memperkuat tanggul sungai, seperti di Kali Laya Cimanggis, dan melakukan normalisasi situ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com