Bayi 40 Hari Ikut Mengungsi

TANGERANG, KOMPAS.com — Seorang bayi perempuan bernama Jastiani, yang baru berumur 40 hari, ikut mengungsi di Mushala Milatul Jaliah, Puri Kartika Baru, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

"Sejak Senin (25/10) malam sekitar pukul 21.00 kami sudah mengungsi di sini karena air mulai masuk dalam rumah," kata Yani (27), ibu dari Jastiani.

Dengan menggunakan tempat tidur bayi lengkap dengan kelambu, Jastiani tidur bersama para pengungsi lainnya di antara dinginnya angin malam. "Almahdulillah, anak saya sehat-sehat saja, tetapi enggak mungkin terus di sini. Kasihan dia masih sangat kecil," kata Yani.

Erni bersama Septian, anaknya yang masih berusia batita, warga Puri Kartika Baru, juga melakukan hal yang sama. "Mudah-mudahan anak saya enggak sakit di pengungsian," kata Erni.

Melihat Jastiani, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim tergerak hati dan langsung menyuruh Camat Ciledug Achmad Fuad untuk segera membawa bayi tersebut ke Posko Kesehatan di kawasan tersebut. "Kalau perlu, bayi itu dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapat tempat tidur yang lebih layak," perintah Wahidin kepada Achmad.

Selanjutnya, Achmad langsung memerintahkan pegawainya untuk segera bertindak.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Koordinasi dan Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Alam Pemerintah Kota Tangerang, rumah yang dihuni sebanyak 950 kepala keluarga di Puri Kartika Lama dan Baru yang terendam banjir. Ketinggian air di kompleks tersebut mencapai 50 sentimeter sampai 1 meter. Namun, warga yang mengungsi di mushala tersebut tidak banyak, sekitar puluhan saja.