Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling 32 Motor dari Surabaya Diringkus

Kompas.com - 09/11/2010, 06:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Gembong tersangka pencuri kendaraan bermotor antarkota, Agus Setiawan (31), diringkus anggota Unit Kejahatan Umum (Jatanum, dulu Pidana Umum) Reskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

Ia terjaring saat operasi preman Sikatan Praja di Jembatan Merah, Senin (8/11/2010). Saat beraksi, tersangka tak segan menabrak korbannya.

Lelaki asal Jl Kedinding Tengah II atau Jl Bulak Rukem I Surabaya disergap anak buah Kanit Jatanum AKP Arbaridi Jumhur saat duduk di dekat halte bus. Diduga tersangka mengincar motor Honda Supra X yang ditinggal pemiliknya membeli rokok dengan kunci kontak  menempel di motor.

“Memang anggota sudah memantau gerak-gerik tersangka karena mencurigakan,” tutur Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, didampingi Kanit Jatanum, AKP Arbaridi Jumhur, di lokasi penangkapan.

Tersangka yang diinterogasi penyidik di lokasi mengaku sudah mencuri 32 sepeda motor. Di Surabaya saja sebanyak 18 motor, di antaranya di wilayah Gubeng, Kenjeran, Rungkut, Tanjung Perak, Krembangan, Mulyorejo, Semampir dan Simokerto. Sedang kandi wilayah Jombang sebanyak lima, Lamongan tiga, Mojokerto empat,  dan Gresik dua.

Mudah Dijual Motor yang curi  kebanyakan Honda Supra X (sebanyak 24 motor), Yamaha Jupiter (tiga motor), Yamaha Mio (dua motor), dan Yamaha Crypton (tiga motor).  “Motor yang dipilih itu yang  mudah dijual dan harganya cukup mahal. Setiap unit motor dijual ke penadah antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta,” kata AKP Jumhur.

Modus yang dilakukan, tersangka mengamati motor di beberapa area parkir di tepi jalan dan halaman rumah yang ditinggal pemiliknya. Berbekal kunci T, tersangka Agus Setiawan yang tugasnya ‘memetik’ motor bisa membawa kabur motor dalam waktu tidak sampai satu menit. Kunci T yang terbuat dari besi langsung dimasukkan ke lubang kunci dan posisi kontak langsung on.

Untuk melakukannya, tersangka tidak sendiri. Ia ditemani oleh dua sampai empat pelaku yang tugasnya mengawasi di sekitar lokasi. Begitu motor  dibawa kabur, pelaku lainnya membuntuti dari belakang untuk mengantisipasi ada orang lain yang mengejar. “Komplotan Agus yang tugasnya membuntuti tidak segan-segan menabrak orang yang mengejar,” jelas AKP Jumhur. (Anas Miftakhudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com