Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Main Layangan dan Tangkap Capung

Kompas.com - 10/11/2010, 10:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memulai kuliah umumnya di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Rabu (10/
11/2010), dengan pernyataan yang menarik. "Saya mulai dengan pernyataan sederhana: Indonesia adalah bagian dari diri saya," ujarnya.

"Pertama-tama, saya datang ke negeri ini ketika ibu saya menikah dengan seorang pria Indonesia bernama Lolo Soetoro. Sebagai bocah, saat itu saya seperti datang ke dunia yang berbeda. Namun, rakyat Indonesia dengan cepat membuat saya merasa seperti berada di rumah sendiri," ucap Obama yang langsung mendapat aplaus yang luar biasa dari para audiensi.

Obama pun kembali mengatakan bahwa Jakarta saat ini telah banyak berubah. Dulu, tak ada bangunan tinggi. "Hotel Indonesia hanya salah satu bangunan tinggi. Dan hanya ada satu pusat perbelanjaan, Sarinah," katanya.

Orang nomor satu di AS itu pun berkisah bahwa dirinya dan keluarga sempat pindah ke Menteng Dalam. Di sanalah Obama mengaku belajar bermain layangan, menangkap capung, dan mengenal makanan khas Indonesia, seperti bakso dan sate. Obama sempat melucu ketika dirinya meniru ucapan penjual sate.

"Yang paling saya ingat adalah keramahan Indonesia. Orang tua dan wanita yang menyambut kami dengan senyuman. Anak-anak yang membuat saya, orang asing, merasa seperti tetangga. Dan juga para guru yang membantu saya belajar tentang dunia yang lebih luas," katanya.

Indonesia, kata Obama, terdiri dari ribuan pulau, ratusan bahasa, dan orang-orang yang berasal dari berbagai agama dan suku. "Masa-masa yang saya habiskan di sini membantu saya menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Ayah tiri saya, seperti orang Indonesia kebanyakan, dibesarkan sebagai seorang Muslim. Dia percaya bahwa semua agama patut dihormati. Dalam hal ini, sikap dia mencerminkan semangat toleransi agama yang tercantum dalam Konstitusi Indonesia, yang tetap menjadi nilai-nilai yang menginspirasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Nasional
    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Nasional
    Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Nasional
    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Nasional
    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Nasional
    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com