Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Napoleon hingga Perang Dingin

Kompas.com - 11/11/2010, 03:21 WIB

Hubungan Indonesia-Amerika Serikat berlangsung sejak lama dan salah satu tonggaknya bermula ketika Serikat Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) Nusantara kekuasaannya berakhir. Salah satu tokoh kala itu adalah Thomas Horsfield kelahiran Philadelphia (1773), yang tiba di Jawa tahun 1800 semasa Perang Napoleon berkecamuk.

Horsfield adalah seorang dokter di Jawa semasa pendudukan Perancis hingga pemerintahan Inggris di bawah Thomas Stamford Raffles. Horsfield menjadi orang kepercayaan Raffles yang membantu penyusunan ensiklopedia penting History of Java.

Semasa pendudukan Perancis di Nusantara, perwira kepercayaan Napoleon Bonaparte, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, juga datang ke Jawa dengan menumpang kapal AS. Ketika perang berkecamuk di Eropa, banyak kapal AS yang berniaga di kepulauan Nusantara. Armada tersebut dikenal sebagai ”The Salem Fleet”.

Hubungan Nusantara-Amerika Serikat mulai dekat seiring dengan diberlakukan Politik Etis di Hindia Belanda pada akhir abad ke-19. Perusahaan Barat non-Belanda mulai membanjiri Hindia Belanda. Pada peta-peta tua akhir abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 terlihat jalur-jalur pelayaran yang menghubungkan Hindia Belanda, Asia, dan Amerika.

Menjelang Perang Dunia II, hubungan Hindia Belanda dengan AS semakin erat karena menghadapi ancaman fasisme yang di Asia diwakili kekuatan Kekaisaran Jepang.

Satuan militer

Mayor Jenderal S Woodburn Kirby dalam buku War Against Japan jilid satu terbitan London tahun 1957 mencatat sejumlah satuan militer AS dikirim ke Hindia Belanda selepas serangan Jepang ke Pearl Harbor. Saat itu dibentuk komando gabungan America, British, Dutch and Australia (ABDA Command) yang dipimpin Jenderal Archibald Wavell yang pernah melawan Jenderal Erwin Rommel, panglima Deutsche Afrika Korps-DAK Jerman di Afrika.

Panglima Armada Asia AS (US Asiatic Fleet) Laksamana Thomas Heart yang dievakuasi dari Manila, Filipina, hijrah ke Batavia. Dia memimpin armada Angkatan Laut AS yang tersisa.

AL AS kehilangan sejumlah kapal perang dalam pertempuran di Laut Jawa tanggal 27-28 Februari hingga 1 Maret 1942. Kapal Komando Armada Asia AS, USS Houston, tenggelam di ujung barat laut Teluk Banten tanggal 1 Maret 1942 bersama kapal AL Australia HMAS Perth.

Bomber

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com