Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normal Lagi, Jalur KA Jember-Banyuwangi

Kompas.com - 06/12/2010, 06:46 WIB
JEMBER, KOMPAS.com — Perjalanan kereta api (KA) yang melalui Kabupaten Jember-Banyuwangi, Jawa Timur, kembali normal setelah petugas membersihkan timbunan longsor yang menutupi rel KA, Senin (6/12/2010). "Petugas berhasil membersihkan jalur KA yang tertimbun longsor sepanjang 30 meter dan setebal 50 cm di Desa Garahan Minggu (5/12/2010) malam," kata Burhani Sulthon, Kepala Humas PT KA Daerah Operasi IX Jember.
   
Jalur KA tertimbun tanah longsor sebanyak dua kali di perbatasan antara Stasiun Garahan dan Stasiun Mrawan. Longsor pertama berada di KM 25+1/2 dan terjadi sekitar pukul 16.08 WIB. Adapun longsor kedua di KM 22+2/3 sekitar pukul 17.30 WIB. "Prediksi awal tanah longsor dapat dibersihkan sekitar pukul 20.15 WIB. Namun, petugas berhasil membersihkan timbunan tanah longsor yang menutupi rel KA dengan cepat 15 menit dari prediksi awal," tutur Burhani.
   
Menurut dia, tanah longsor yang terjadi di KM 25+1/2 dan KM 25+1/2 mengganggu perjalanan KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi pada Minggu sehingga rangkaian KA tersebut tertahan di Stasiun Garahan. "KA Pandanwangi yang berangkat dari Stasiun Jember pukul 15.10 WIB tertahan di Stasiun Garahan sekitar 2,5 jam karena pembersihan jalur KA dari timbunan longsor selesai sekitar pukul 20.00 WIB," paparnya.
   
Ia menjelaskan, KA Pandanwangi yang mengangkut penumpang sebanyak 399 orang akhirnya dapat melalui jalur KA yang tertimbun longsor dengan kecepatan sedang. "Petugas KA masih membersihkan timbunan longsor di tepi rel KA dan mereka tetap disiagakan di lokasi tanah longsor itu hingga pagi ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti longsor susulan," terangnya.
   
Burhani mengatakan, tertahannya KA Pandanwangi di Stasiun Garahan mengakibatkan keterlambatan KA tersebut di sejumlah stasiun menuju Kabupaten Banyuwangi sekitar 200 menit atau 3,5 jam. "Setelah KA Pandanwangi, rangkaian KA Tawangalun jurusan Malang-Banyuwangi dapat melintasi jalur yang tertimbun longsor itu dengan lancar, sekitar pukul 20.30 WIB," katanya.
   
Menurut Burhani, jalur KA di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, merupakan salah satu pantauan PT KA Daerah Operasi IX karena rawan tanah longsor, terutama pada musim hujan.
   
Secara terpisah, Kapolsek Sempolan Ajun Komisaris M Zainuri membenarkan informasi bahwa tanah longsor terjadi di rel KA di Desa Garahan. Namun, tanah longsor tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di jalan raya. "Kawasan Garahan dan Gumitir di perbatasan Jember-Banyuwangi memang rawan longsor sehingga pengemudi yang melalui jalur itu harus ekstra hati-hati selama musim hujan ini," tuturnya. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com