Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para 'Koruptor' Diarak dari KPK

Kompas.com - 09/12/2010, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada hari ini dirayakan semarak di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu yang menjadi tontonan pengguna jalan di sepanjang Jalan HR Rasunsa Said, Jakarta adalah arak-arakan para koruptor yang dilakukan melalui aksi teatrikal di atas 12 mobil pick-up yang mengikuti Karnaval Kampanye Antikorupsi yang dikoordinasi Indonesia Corruption Watch (ICW).

Di antara iring-iringan mobil tersebut, terdapat satu buah mobil pick up yang ditata layaknya sel rumah tahanan. Di dalam penjara buatan tersebut, ada lima orang berpakaian tahanan dengan topeng muka wajah koruptor seperti Gayus Tambunan (terdakwa kasus mafia pajak), jaksa Urip Tri Gunawan (terpidana kasus suap Arthalyta Suryani), Danny Setiawan (mantan Gubernur Jawa Barat yang terkena kasus pengadaan mobil damkar), Muchtadi Asnun (hakim PN Tangerang yang terkena kasus suap oleh Gayus Tambunan), dan Anggodo Widjojo (terpidana kasus percobaan suap kepada pimpinan KPK). Dengan menggunakan topeng yang tersenyum, mereka tampak bersuka ria di dalam sel tahanan.

Selain aksi di dalam sel tersebut, masih ada lagi atraksi yang menarik perhatian pengguna jalan di Jalan HR Rasuna Said, yakni aksi teatrikal Arthalyta Suryani gadungan. Di dalam sel tahanan sudah dihiasi menjadi sangat mewah. Ayin gadungan pun tampak senang di dalam sel dan mampu leluasa melakukan arisan ataupun aktivitas lainnya seperti berdandan ataupun menata rambut layaknya di salon.

Masih ada lagi sepuluh mobil hias yang sudah disulap menjadi arena aksi teatrikal yang turut serta dalam Karnaval Antikorupsi ini. Seluruh aksi tersebut merupakan rangkaian upaya memperingati Hari Antikorupsi Sedunia sekaligus untuk menyindir bagaimana hukum di Indonesia dapat dipermainkan.

"Kami tidak turun demo ke jalan, kami memilih untuk karnaval mengarak koruptor, tujuannya agar masyarakat punya kepedulian yang sama untuk menangkap koruptor-koruptor yang lain yang sampai saat ini masih ada," ucap perwakilan ICW, Illian Deta Arta Sari, Kamis (9/12/2010), di KPK, Jakarta.

Rute yang akan ditempuh dalam karnaval tersebut, yakni mulai dari KPK-Jalan HR Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto-Pancoran-Tebet-Pasar Rumput dan berhenti di sana untuk membuat panggung rakyat.

Aksi iring-iringan yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB itu memang sempat membuat macet jalan di depan Gedung KPK, tepatnya di Jalan HR Rasuna Said. Namun, kemacetan terurai dalam waktu 15 menit saat arak-arakan sudah mulai berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

    Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

    Nasional
    Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

    Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

    Nasional
    Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

    Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

    Nasional
    Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

    Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

    Nasional
    Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

    Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

    Nasional
    Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

    Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

    Nasional
    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Nasional
    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

    Nasional
    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    Nasional
    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Nasional
    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Nasional
    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Nasional
    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Nasional
    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Nasional
    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com