Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamen Incar Sepeda Motor

Kompas.com - 13/12/2010, 07:04 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Pencurian sepeda motor terbilang sering terjadi di Kota Bandung. Dari sejumlah penangkapan terungkap, pengamen mulai ikut-ikutan mengincar sepeda motor di tempat parkir selama keadaan memungkinkan, seperti bila setang tidak terkunci.

Pemuda berinisial Nu, misalnya, ditangkap polisi bukan karena aktivitasnya mengamen di kawasan Jalan Kopo. Pemuda kurus berusia 25 tahun ini kini ditahan di Kantor Polsektabes Astana Anyar karena mencuri 27 sepeda motor.

”Saya biasa mengambil motor yang diparkir di halaman rumah. Yang saya curi semuanya berjumlah 27 motor. Baru kali ini ketahuan dan ditangkap polisi,” kata Nu di Kantor Polsektabes Astana Anyar, Minggu (12/12).

Nu mengambil motor tanpa astag atau kunci T layaknya pencuri kebanyakan. Ia hanya mengambil motor yang memang setangnya tidak dikunci pemiliknya. Jadi, saat mengamen dari rumah ke rumah dan ada sepeda motor yang terpakir, Nu mengaku spontan menguji apakah setang motor itu terkunci.

Hingga Rp 2 juta

”Kalau tidak terkunci, saya baru berani ambil. Motor saya tuntun sampai sekitar 50 meter dari rumahnya. Setelah cukup jauh, saya utak-atik bagian soket sampai mesin menyala, lalu melarikan diri,” ujarnya. Nu mengaku menjual motor itu ke luar kota, seperti Garut. Satu motor dijual murah, dari Rp 600.000 sampai yang termahal Rp 2 juta.

Kepala Polsektabes Astana Anyar Komisaris Rudy Purnomo menjelaskan, polisi menyita tujuh sepeda motor dari Nu. ”Ia melanggar Pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara,” kata Rudy.

Di Kantor Polsektabes Bandung Wetan, Ra juga meringkuk karena kasus serupa. Ra, yang baru 17 tahun, juga mengaku biasanya mengamen di kawasan Jalan Tamansari dan Jalan Merdeka. Seperti Nu, Ra juga beraksi tanpa alat bantu. Namun, sepertinya ia ”pemain” baru dalam urusan menggasak motor. Ia mengaku baru sekali mencuri. Itu pun jika kunci masih menggantung di setangnya.

”Saya tidak berniat mengambil. Tetapi karena kunci (motor) tertinggal, saya ambil saja. Lalu motor itu saya tawarkan ke Roh untuk dicarikan pembeli,” kata Ra. Roh juga ditangkap polisi karena dianggap berkomplot.

”Motornya saya tawarkan Rp 1 juta. Belum terjual sudah ditangkap,” ujar Roh. Polisi menangkap Roh karena ada laporan masyarakat yang ditawari sepeda motor dengan harga sangat murah. Penyelidikan pun dikembangkan. Roh ditangkap terlebih dulu, lalu Nu yang saat ditangkap sedang mengamen di Jalan Merdeka.

Menurut Kepala Polsektabes Bandung Wetan Komisaris Rudi Trihandoyo, pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya termasuk tinggi. Selama November hingga awal Desember, Rudi dan jajarannya mengungkap empat kasus pencurian kendaraan bermotor dari enam laporan warga. (HEI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com