Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lazim Panggil Gayus

Kompas.com - 15/12/2010, 11:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III berencana melakukan langkah politik dengan memanggil terdakwa kasus dugaan mafia pajak, Gayus Tambunan, jika KPK tak segera mengambil alih kasus tersebut. Kasus Gayus saat ini ditangani pihak kepolisian dan telah masuk dalam proses persidangan.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, langkah Komisi III itu tak lazim dilakukan. "Tidak lazim DPR melakukan langkah politik kalau kasusnya sudah masuk proses hukum," kata Priyo, Selasa (15/12/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Namun, Priyo, yang membawahi koordinasi bidang politik, hukum, dan pertahanan, menghormati jika pemanggilan Gayus itu diputuskan Komisi III. "Silakan saja, asal jangan terkesan meremehkan institusi Polri. Saya akan proses kalau itu memang diputuskan di rapat yang sah Komisi III, bukan pendapat 1-2 orang," ujarnya.

Rencana pemanggilan Gayus diungkapkan Ketua Komisi III Benny K Harman, kemarin. Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pemanggilan akan dilakukan jika KPK tak bergerak cepat mengambil alih. Penanganan oleh kepolisian dinilai lamban dan tak obyektif.

Dorongan juga datang dari anggota Komisi III asal Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi. "Kalau KPK tidak segera melakukan langkah hukum, maka Komisi III DPR harus mengambil langkah politik dengan memanggil Gayus ke Komisi III," kata Didi.

Pemanggilan Gayus diharapkan bisa mengorek keterangan tentang perusahaan mana saja yang dibantu mantan pegawai Pajak itu. "Termasuk perusahaan yang kerap disebut Gayus di persidangan, yaitu PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources," katanya. Akan tetapi, Komisi III belum menentukan kapan batas waktu yang akan diberikan kepada KPK untuk mengambil alih kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com