Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ngurah Rai Sudah Padat

Kompas.com - 27/12/2010, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dulu Toraja menjadi nomor dua tujuan destinasi setelah Bali. Tetapi sekarang malah sepi. Hal tersebut diungkapkan Menbudpar Jero Wacik di acara penandatangan MoU perkeretaapian di Bali untuk mendukung pariwisata di Jakarta, Senin (27/12/2010).

Menurut Jero, sepinya Toraja akibat bandara yang rusak. Karena itu pemerintah sedang membangun kembali bandara di Toraja. "Airport di Toraja akan selesai 2014," katanya.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah membuat beberapa rencana untuk mengembangkan bandara maupun transportasi lainnya dalam rangka mengembangkan pariwisata masing-masing daerah. Misalnya pembuatan bandara di Belitung yang akan dibuat dengan standar internasional. "Kalau di Lombok sudah selesai, tinggal interior dan sumber daya manusianya," jelasnya.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyebutkan untuk bandara di Bali saat ini kurang memadai untuk pariwisata dunia. Karena itu akan dilakukan peningkatan bandara yang mengeluarkan dana Rp 1,9 triliun. "Terminal domestik akan menjadi terminal internasional," kata Mustafa.

Jero juga menjelaskan bahwa di tahun 2010 ada 2,3 juta wisatawan yang mendarat di Bali. "Ini berarti 30 persen  wisman yang datang ke Indonesia itu tiba di Bali," ucapnya.

Karena itu Bali sudah padat dengan wisatawan sementara bandara Ngurah Rai kurang memfasilitasi hal tersebut. Salah satu wacana yang berkembang adalah pembuatan bandara di Bali utara untuk mengurangi kepadatan di Bandara Ngurah Rai. Hanya saja terdapat beberapa kendala.

"Kendalanya adalah pembebasan lahan. Kami ingin memberikan harga yang pantas kepada masyarakat," jelas Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. "Di Bali tanah datar sedikit, kebanyakan pegunungan. Jadi untuk bikin bandara perlu kajian mendalam," ujarnya.

Ada dua lokasi yang dilirik untuk menjadi lokasi bandara di Bali utara tersebut. Kedua lokasi tersebut berada di Kabupaten Buleleng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com