JAKARTA, KOMPAS -
Kepala Terminal Tanjung Priok Parulian T mengatakan, mulai 31 Desember, pihaknya akan mensterilkan kendaraan di Jalan Taman Stasiun, mulai dari Stasiun Tanjung Priok hingga Terminal Tanjung Priok. Masalahnya, di titik itu jalur bus transjakarta memotong jalur kendaraan umum.
”Arus kendaraan di Jalan
Sebelum dioperasikan, di koridor X Cililitan-Tanjung Priok telah tiga kali uji coba bus transjakarta, yaitu pada 17 Desember, 22 Desember, dan 27 Desember 2010. Semua proses uji coba mendapat pengawalan ketat.
Pada saat jam ramai, yaitu pagi dan sore hari, jalur transportasi di Terminal Tanjung Priok
”Setelah Jalan RE Martadinata dibuka, 8 Desember 2010, lalu lintas di terminal relatif lancar. Kami akan mengusahakan pengoperasian bus transjakarta besok lancar,” ujar Parulian.
Rencananya, di koridor X Cililitan-Tanjung Priok beroperasi 17 bus transjakarta. Bus yang beroperasi meliputi gandeng dan tunggal.
Untuk mengurangi kemacetan di Terminal Tanjung Priok, menurut Parulian, pihaknya menertibkan seluruh angkutan ilegal dan tukang ojek dilarang masuk ke terminal. Sementara angkutan umum legal diwajibkan masuk ke terminal.
”Hanya angkutan legal yang kami perbolehkan masuk terminal. (Angkutan) yang ilegal kami usir,” ujar Parulian.
Dalam rangka mengantisipasi ledakan pengunjung pada pergantian tahun, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bekerja sama dengan Transjakarta untuk mengoptimalkan frekuensi bus transjakarta.
”Pada malam Tahun Baru, pengunjung Ancol diperkirakan mencapai 280.000 orang. Kami meminta pengelola bus transjakarta untuk menambah jam operasional minimal sampai pukul 23.00 atau hingga pukul 01.00,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya.
Tepat pada malam Tahun Baru, di Ancol ada pesta kembang api dan pergelaran musik. Rencananya, pesta kembang api berlangsung di delapan titik lokasi.(ABK)