Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor IX dan X Beroperasi, Kemacetan Belum Teratasi

Kompas.com - 03/01/2011, 02:59 WIB

Jakarta, Kompas - Bus transjakarta koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) resmi beroperasi, Jumat (31/12). Penambahan layanan bus berjalur khusus ini, menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, belum bisa mengatasi kemacetan.

Saat meresmikan operasional bus transjakarta koridor IX dan X di Central Park Office Lobby Tower, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, sekitar pukul 09.00, Fauzi mengakui, ada segudang pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan agar kemacetan bisa total berkurang. Di antaranya, menambah layanan koridor bus transjakarta, pembangunan mass rapid transit, perbaikan manajemen parkir, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, dan penyediaan fasilitas park and ride. Program itu, janji Fauzi, akan mulai dilakukan tahun ini.

Pernyataan Fauzi itu sama seperti yang diungkapkannya saat mengunjungi Kompas, Rabu (22/12). ”Saya sedih kalau masyarakat merasa koridor IX dan X ini bisa mengatasi macet. Masih banyak yang harus dilakukan agar macet terurai dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya secepat mungkin merealisasikan berbagai program untuk atasi macet, salah satunya dengan proyek MRT,” katanya.

Fauzi menegaskan, langkah untuk mengurangi kemacetan tertuang dalam pola transportasi makro dengan prinsip dasar semua moda transportasi harus terintegrasi.

Darmaningtyas, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, mengatakan, bus berjalur khusus yang ada di Jakarta saat ini belum bisa disebut angkutan massal.

”Prinsip angkutan massal adalah terintegrasi antarmoda. Jadi, busway itu baru angkutan umum berbasis bus, belum angkutan massal. Agar bisa menjadi angkutan massal, perlu segera dirintis integrasi busway dengan moda lain, khususnya kereta api yang sudah ada saat ini,” kata penulis buku Transportasi di Jakarta Menjemput Maut ini.

Saat ini, total 10 koridor bus transjakarta telah beroperasi. Survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia tahun 2010 terhadap delapan koridor yang ada memperlihatkan, baru koridor I Blok M-Kota yang tingkat layanannya paling memuaskan warga Jakarta. Akan tetapi, tujuh koridor lain masih banyak gangguan. Hanya koridor VI (Ragunan- Kuningan-Dukuh Atas) yang kini relatif bagus layanannya seusai dilakukan sterilisasi di jalur khusus bus secara ketat dengan pengerahan petugas Dinas Perhubungan DKI dan polisi.

Koridor IX dan X yang baru beroperasi tiga hari terakhir didukung 69 bus tunggal dan delapan bus gandeng, yang diproyeksikan akan melayani 20.00050.000 penumpang per hari. Bus transjakarta di dua koridor ini beroperasi pada pukul 05.00 sampai dengan pukul 22.00.

Layanan bus transjakarta di koridor IX sepanjang 28,8 kilometer dan melewati 29 shelter dibagi dua rute, yaitu rute pendek dan panjang. Rute pendek melayani Cililitan-Grogol, sedangkan rute panjang melayani Pinangranti-Pluit. Waktu tempuh rute pendek diperkirakan sekitar 50 menit di luar jam sibuk dan 1 jam 30 menit pada jam sibuk. Adapun waktu tempuh rute panjang diperkirakan 1 jam 15 menit pada jam tidak sibuk dan 2 jam pada jam sibuk.

Pelayanan bus transjakarta koridor X sepanjang 19,4 kilometer yang melewati 23 shelter diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam pada waktu tidak sibuk dan 1 jam 30 menit pada jam sibuk. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com