Busway Koridor IX Lewat Tol TMII

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, bus Transjakarta yang beroperasi di koridor IX (Pinangranti-Pluit) akhirnya diputuskan tetap melalui jalan tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tanpa harus melalui kawasan Kramatjati. Hal ini dilakukan untuk mempercepat headway atau waktu tunggu bus sehingga tidak menimbulkan penumpukan penumpang di halte-halte busway. Bagi penumpang yang hendak menuju halte Kramatjati akan dialihkan menggunakan layanan bus Transjakarta koridor VII melalui halte Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Asisten Manajer Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Bano Yogaswara mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan sejak pengoperasian koridor IX, Jumat (31/12/2010) lalu, pihaknya menyimpulkan, jarak tempuh bus menjadi lebih cepat jika melalui jalan tol dibanding harus menempuh jalur Kramatjati.

Jika melalui jalaur Kramatjati, dikatakan Bano, dapat menghabiskan waktu lebih dari satu jam. Namun, jika melalui jalan tol TMII, waktu yang ditempuh bisa kurang dari 30 menit. “Ini kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik, prima dan optimal kepada seluruh pengguna busway,” ujar Bano, Rabu (5/1/2011).

Tidak hanya itu, Bona juga menuturkan, jika ditempuh melalui tol, jarak tempuh Pinangranti menuju UKI hanya ditempuh dengan waktu 15-20 menit. Karena itu, bagi penumpang yang ingin menuju lokasi Kramatjati, dapat menggunakan busway di koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan).

Peningkatan pelayanan bus Transjakarta juga bakal terus diupayakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang akan menambah jumlah armada untuk koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni), yang dananya diambil dari APBD perubahan tahun 2011 mendatang. Sebab, hingga saat ini, seluruh armada di koridor tersebut masih meminjam armada lain dari koridor IV-VII.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, saat hari kerja, dioperasikan sebanyak 35 armada dengan rute dari Lebakbulus hingga Tomang Taman Anggrek dan akan memutar di bawah flyover Tomang di Jalan S Parman. Sedangkan pada hari libur, dioperasikan 30 armada dengan rute pelayanan penuh hingga Harmoni. Meski meminjam, namun jumlah itu masih jauh dari kebutuhan. Sebab total kebutuhan armada pada koridor VIII sekitar 45 unit. “Tahun ini kami akan menambah sebanyak 44 bus gandeng," katanya.