Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Flyover" di Sepanjang Koridor X

Kompas.com - 06/01/2011, 21:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengusulkan untuk dibangun jembatan layang (flyover) guna mengantisipasi kemacetan di sepanjang jalur bus transjakarta Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok). "Jauh lebih baik jika dibangun flyover atau jalan bawah tanah (underpass)," kata Sutarman di Jakarta, Kamis (6/1/2011).

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menguji coba pengoperasian jalur bus transjakarta Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok), Jumat (31/1/2010). Namun, persoalan kemacetan lalu lintas muncul pasca-uji coba kendaraan tranportasi massal tersebut di sepanjang jalur Koridor IX dan X.

Kemacetan kendaraan terjadi akibat banyak putaran (U-turn) dan pertemuan bus transjakarta dengan kendaraan yang keluar dan masuk pintu Tol Dalam Kota di sekitar Jalan S Parman, Gatot Subroto, dan MT Haryono.

Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Fauzi Bowo meminta adanya penutupan pintu Tol Dalam Kota di lokasi gerbang masuk Semanggi 1, Tebet, Mampang, Cawang, dan Slipi. Namun, Sutarman menyatakan, kebijakan penutupan gerbang tol merupakan kewenangan PT Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol.

Sutarman mengatakan, pihak kepolisian dan Pemprov DKI telah mengusulkan penutupan pintu tol, tetapi hal tersebut sulit direalisasikan karena akan mendapatkan reaksi penolakan dari masyarakat pengguna jalan tol.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menganalisis, ada tiga potensi permasalahan teknis saat pengoperasian bus transjakarta Koridor IX dan X, yakni gerbang pintu masuk dan keluar tol, geometrik jalan yang perlu penyempurnaan, serta kepadatan akibat persimpangan dan aktivitas di median jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com