Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Benteng di Indonesia Rusak

Kompas.com - 13/01/2011, 14:35 WIB
EditorJodhi Yudono

MAKASSAR, KOMPAS.com--Sebanyak 90 persen dari 442 benteng di Indonesia yang diinventarisasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata selama tiga tahun terakhir musnah, rusak, dan beralih fungsi. Tim dari Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala kini tengah mengkaji pemanfaatan benteng-benteng tersebut.

Direktur Peninggalan Purbakala Kembudpar Junus Satrio Atmodjo di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/1), mengatakan, benteng-benteng berupa pilbox atau bungker peninggalan Perang Dunia II yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi umumnya musnah karena menjadi perkebunan.

Sekitar 50 persen dari 37 benteng peninggalan Perang Diponegoro (1825-1830) di Pulau Jawa rusak dan terbengkalai. Sementara sisanya yang masih berkondisi baik justru dimanfaatkan warga untuk sarang walet, seperti Benteng Pendem dan Willem I di Kecamatan Ambarawa, Jawa Tengah. Ada pula sejumlah benteng yang kini difungsikan untuk rumah tahanan dan markas militer.

Menurut Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Aurora Frida Tambunan, pihaknya tengah merumuskan langkah yang paling tepat untuk pemanfaatan benteng-benteng tersebut.

”Hasil rekomendasi akan kami berikan kepada setiap kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota paling lambat pertengahan tahun ini,” tutur Aurora seusai membuka pameran bertajuk ”Benteng-Benteng: Dulu, Kini, dan Esok” di Benteng Fort Rotterdam, Makassar.

Beberapa benteng yang kondisinya baik dan bernilai ekonomis antara lain Benteng Vredeburg (Yogyakarta), Vastenburg (Solo), Fort Van Der Capellen (Batusangkar), Marlborough (Bengkulu), dan Fort Rotterdam (Makassar).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, misalnya, baru menyelesaikan revitalisasi tahap pertama Benteng Fort Rotterdam tahun lalu. Biaya sebanyak Rp 10 miliar itu digunakan untuk menata tampilan fisik benteng dan merobohkan gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berlokasi di sebelah selatan benteng.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Syuaib Mallombasi, revitalisasi tahap kedua akan dilanjutkan tahun ini dengan merobohkan gedung Radio Republik Indonesia yang berlokasi di sebelah utara benteng. (RIZ)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com