Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

"Kang Edi" Jualan buat Indonesia

Kompas.com - 17/01/2011, 07:56 WIB
EditorI Made Asdhiana

UTRECHT, KOMPAS.com — Memasuki hari ketiga bursa pariwisata terbesar di Belanda, Vakantiebeurs 2011, Kamis (13/1/2011) pagi hingga sore waktu setempat atau Kamis sore sampai malam WIB, pengunjung masih ramai memadati stan-stan meskipun hari kerja.

Di antara stan-stan yang ada, ada stan operator pariwisata Belanda, Baobab Reizen, yang unik. Para penjualnya mengenakan pakaian negara tujuan pariwisata. Salah satunya adalah Edward Brouwer, seorang pria setengah baya asal Belanda. Pakaiannya sebenarnya tidak matching, tetapi penampilannya membuat orang tertarik menghampirinya.

Edward yang memperkenalkan dirinya sebagai "Kang Edi" memakai baju batik, bawahannya mengenakan kain songket, dan pakai kopiah. Tak lupa ia mengenakan keris di belakang.

"Kakek saya dulu orang KNIL (tentara Belanda di Indonesia pada zaman perang kemerdekaan Indonesia), nenek saya orang Sumedang (Jawa Barat). Saya ini seperempat orang Indonesia," ujar bujangan ini.

"Kang Edi" yang pernah bekerja di Medan, Sumatera Utara, mengaku sudah mengunjungi kerabatnya di Sumedang. "Kopiah ini dikasih famili saya di Sumedang," ujarnya, dalam bahasa Indonesia campur Inggris.

Di stan komersial, transaksi antara penjual dan pembeli terus berlangsung. Seorang penjual yaitu Ketua Sumatera Promo Henry Hutabarat, antara lain menjual paket pariwisata di Pulau Sumatera, termasuk Sumatera Utara.

"Kalau bisa pemerintah pusat membantu memperbaiki infrastruktur, terutama bandara di Medan yang belum selesai-selesai," kata Hutabarat.

Di stan nonkomersial, selain menikmati batik dan kerajinan, salah satu yang diminati pengunjung adalah spa yang dipesembahkan oleh Taman Sari Royal Heritage Spa Jakarta. Dua terapis, Judith dan Maya, tampak setia melayani permintaan pijat spa yang tak kunjung henti dari pengunjung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke