Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Nyonya Lauw Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 22/01/2011, 07:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Sejumlah karyawan wanita tampak sibuk meletakkan dodol yang matang di atas plastik kemudian dengan cekatan membentuk dodol tersebut dan mengikat kedua sisi plastik.

Sementara itu, di bagian belakang tampak belasan karyawan pria yang mengaduk adonan dodol dan kue keranjang. Asap dari kayu bakar tampaknya tidak mengganggu mereka bekerja di Pabrik Dodol dan Kue Keranjang milik Nyonya Lauw, yang berada di Jalan Lio Baru Kecamatan Neglasari, Tangerang, Banten, Jumat (21/1/2011).

Nyonya Lauw (85) tampak duduk memperhatikan karyawannya bekerja. Karena  usianya yang sudah lanjut, dia menyerahkan bisnis yang telah dirintis sejak tahun 1962 itu kepada anak laki-lakinya Umar Sanjaya alias Iyong.

"Saya mula-mula bikin dodol, nepung sendiri, menjajakan juga sendiri, nawarin ke tetangga dan kenalan saya, waktu itu belum banyak buatnya," kata Nyonya Lauw.

Kegigihan Nyonya Lauw membuahkan hasil. Beberapa kenalannya mulai menawarkan bantuan untuk menjajakan dodol buatan Nyonya Lauw kepada rekan-rekan di Jakarta.

Bisnis ini pun semakin berkembang, Nyonya Lauw kemudian mencoba membuat kue keranjang dan ternyata juga berhasil. Permintaan dodol dan kue keranjang yang meningkat membuat Nyonya Lauw mulai menerima karyawan.

Menjelang Imlek, jumlah karyawan yang dipekerjakan Nyonya Lauw bisa mencapai 150 orang. Tugas mereka pun dibagi-bagi. Karyawan pria biasanya memiliki tugas untuk mengolah adonan dodol dan kue keranjang, sedangkan karyawan wanita mengemas dodol dan kue keranjang hingga menumbuk beras.

"Kalo dekat imlek ini, semua kuali untuk mengaduk dodol pasti kepake. Karyawan datang sendiri, mereka udah ngerti kalo kita butuh tenaga tambahan, soalnya pesanan juga banyak," kata Nyonya Lauw.

Umar Sanjaya mengatakan bahwa pesanan datang dari wilayah Jabodetabek saja. Kebanyakan untuk dijual kembali.

"Kalo di sini mereka ngambil banyak untuk dijual lagi, untuk dodol biasa sekilonya Rp 33.000, nah di pedagang bisa jadi Rp 40.000 per kilonya. Kalo kue keranjang perkilonya Rp 24.000," kata Umar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com