Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Bunga Mengalami Penurunan

Kompas.com - 04/02/2011, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penjual bunga di sejumlah kelenteng di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, mengaku mengalami penurunan pendapatan pada tahun baru Imlek tahun kali ini.

"Penjualan bunga imlek tahun ini turun, nggak seperti tahun kemarin-kemarin," kata salah satu penjual bunga di depan pintu gerbang Vihara Dharma Bakti, Adi (35).

Menurut dia, masyarakat yang datang ke kelenteng tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya para penjual mengaku mendapatkan untung yang lebih besar daripada sekarang.

"Memang ramai kalau Imlek kaya gini, tapi ya nggak seramai tahun sebelumnya. Tahun lalu orang jalan aja susah. Yang beli bunga juga lebih banyak," ujar Adi.

Para penjual bunga yang ada di wilayah Petak Sembilan itu mengaku memang setiap tahunnya berjualan di sekitar kelenteng. Kalau tidak berjualan di tempat itu, mereka balik ke kampungnya masing-masing. Rata-rata mereka berasal dari Pandeglang, Jawa Barat.

"Setiap menjelang tahun baru Imlek biasanya ke Jakarta, dagang bunga untuk sembahyang. Di kampung saya punya kebun bunga sendiri. Cuma, kalau dagangan sekarang ini mengambil dari toko bunga Rawa Belong," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Mpok Tin (51), dia mengaku pendapatannya tahun ini tidak sebesar tahun lalu. "Ya memang, kalau lagi Imlek gini lebih dapet banyak daripada kalau hari biasa. Tapi dibandingi tahun lalu, ya turun," ungkapnya.

Mpok Tin mengatakan, Tahun Baru Imlek tahun lalu dia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta - Rp 1,5 juta. Tetapi, tahun ini hanya sekitar Rp 500.000 - Rp 700.000. Begitu juga dengan Adi, dia mengaku pendapatannya turun sekitar 30 persen daripada tahun lalu.

Mengenai jenis bunga yang paling laris dibeli adalah bunga sedap malam. Biasanya selain sebagai hantaran sembahyang, bunga ini juga dibeli untuk dibawa pulang. Bunga ini tidak hanya sebagai penghias ruangan, tapi juga dipercaya sebagai lambang tekad agar terus berlaku baik.

Satu batang bunga sedap malam pada hari biasa sekitar Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per batang. Tapi pada tahun baru Imlek bisa mencapai Rp 10.000. "Memang jadi naik harganya, bukannya ingin mengambil untung besar. Tapi beli dari pemasok di Rawa Belongnya juga sudah mahal," ujar Adi yang sudah berdagang bunga dari tahun 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com