Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Akan Dongkrak Rp 226,2 Triliun

Kompas.com - 07/02/2011, 02:59 WIB

Jakarta, Kompas - Anggaran yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 diharapkan akan mendorong pembentukan modal tetap bruto atau PMTB sebesar Rp 226,2 triliun atau sekitar 3,2 persen terhadap produk domestik bruto. Sumber utama PMTB sektor pemerintah pada tahun 2011 adalah belanja modal pusat, yang akan dipertahankan agar tetap memberikan stimulasi pada perekonomian.

”Program utama untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi antara lain dengan investasi pemerintah dan penekanan pada program Koridor Ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta pada Minggu (6/2).

Dalam Nota Keuangan dan APBN 2011 disebutkan, konsumsi pemerintah yang digelontorkan melalui APBN 2011 diperkirakan Rp 616,3 triliun atau sekitar 8,8 persen terhadap PDB. Transaksi keuangan pemerintah dalam APBN 2011 secara total diperkirakan berdampak ekspansif sebesar Rp 157,9 triliun atau sekitar 2,2 persen terhadap PDB. Hal itu merupakan salah satu sumber pendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2011.

Menurut Hatta, untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level enam persen atau lebih, pemerintah menggantungkan diri pada program pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia.

Seluruh menteri akan berkumpul dalam program pemantapan kembali Koridor Ekonomi Indonesia tersebut pada 7 Februari 2011. Sementara presentasi Koridor Ekonomi Indonesia kepada seluruh badan usaha milik negara akan dilaksanakan pada 21 Februari.

Pertumbuhan 6 persen

Pemerintah yakin hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 akan mencapai 6 persen. Hal itu dimungkinkan karena seluruh sumber pendorong ekonomi memberikan kontribusi merata terhadap pertumbuhan itu.

”Besok (Senin, 7 Februari 2011), BPS akan mengumumkan PDB tahun 2010. Saya yakin angkanya akan mencapai 6 persen,” katanya.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, kontributor pertumbuhan ekonomi yang mencolok pada tahun 2010 antara lain pencapaian ekspor yang mencapai 150 miliar dollar AS. Selain itu, realisasi investasi secara menyeluruh (dalam konteks PMTB) diperkirakan lebih dari Rp 2.000 triliun.

”Pertumbuhan juga didorong kontribusi anggaran pemerintah. Itu semua menjadikan pertumbuhan ekonomi enam persen menjadi hal yang tidak mustahil,” ujar Hatta Rajasa menjelaskan.(OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com