Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Tanah Lot Akan Dibatasi

Kompas.com - 09/02/2011, 08:18 WIB

TABANAN, KOMPAS.com — Pengelola obyek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, akan membatasi jumlah pengunjung pada 2011 untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan. "Kami tidak ingin wisatawan yang menikmati keindahan Tanah Lot terganggu dengan suasana yang ramai dan sumpek," kata Manajer Operasional Tanah Lot, I Made Sujana di Tabanan, Selasa (8/2/2011).

Pembatasan pengujung dimaksudkan untuk lebih memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang ingin menikmati keindahan obyek wisata pantai andalan Kabupaten Tabanan ini.

Menurut Sujana, setiap hari Tanah Lot dikunjungi sekitar 5.000 wisatawan dan jumlah itu dinilai sudah di atas kewajaran sebagai sebuah destinasi yang mengadalkan situs budaya seperti di Tanah Lot. "Kami ingin situs budaya tetap lestari dan tidak terganggu dengan membeludaknya pengunjung," katanya.

Untuk membatasi membeludaknya kunjungan, pihaknya sudah memiliki rancangan, salah satunya adalah menaikkan tarif masuk ke obyek yang terdapat Pura di pinggir pantai tersebut. "Kenaikan ini baru sebatas wacana yang membutuhkan pemikiran matang dan  panjang," katanya.

Sujana menekankan, rencana itu akan dibahas dalam rapat umum badan pengelola. "Kami juga akan laporkan rencana ini kepada Bupati Tabanan selaku Ketua Umum Badan Pengelola Tanah Lot," ujarnya.

Menyinggung berapa persen kenaikan tarif yang akan diberlakukan, Sujana belum bisa menjelaskan secara pasti. Pihaknya harus juga melihat dan membandingkan dengan tarif obyek wisata di tempat lain. "Yang pasti kami akan melakukan survei pasar terlebih dulu sehingga kenaikan tarif benar-benar matang," katanya.

Saat ini, tarif masuk ke Tanah Lot untuk wisatawan domestik sebesar Rp 7.500, sedangkan wisatawan asing sebesar Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com