Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Akan Dipindah ke TB Simatupang

Kompas.com - 10/02/2011, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menggusur Stadion Lebak Bulus dan mengubahnya menjadi depo Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus. Sebuah lahan pun sudah disiapkan untuk mengganti lahan stadion tersebut, yaitu di kawasan TB Simatupang.

"Lokasi yang saat ini sedang dikaji adalah kawasan di TB Simatupang," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Rationo, Kamis (10/2/2011), saat dihubungi wartawan.

Lokasi pengganti lahan Stadion Lebak Bulus tersebut, lanjutnya, harus sama luasnya dengan stadion sebelumnya, yakni 4,5 hektar. Pemprov DKI terpaksa menggusur Stadion Lebak Bulus lantaran perluasan depo MRT dari 7.000 meter menjadi 1 hektar. Tidak hanya Stadion Lebak Bulus yang menjadi korban penggusuran tersebut, Terminal Lebak Bulus yang berada di sampingnya pun terkena imbas pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan ini ditargetkan selesai pada 2011 dengan dana dari APBD 2011 senilai Rp 300 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo.

MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer, yang terdiri dari Koridor Selatan-Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer, dan Koridor Timur - Barat sepanjang 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus - Kampung Bandan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi, dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari target awal 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com