Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaji, Bus Transjakarta Larut Malam

Kompas.com - 21/02/2011, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Angkot yang menjadi omprengan liar di sepanjang rute bus transjakarta Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) bakal ditindak. Adapun pengoperasian bus transjakarta hingga larut malam sedang dikaji.

Dinas Perhubungan DKI rencananya akan menertibkan angkutan liar mulai Senin (21/2/2011) malam ini. Terutama yang bakal ditindak adalah angkot yang menjadi omprengan liar malam hari.

Kepala Dishub DKI Udar Pristono mengatakan akan mengerahkan aparat untuk melakukan investigasi dan penertiban omprengan di sepanjang jalur bus transjakarta Koridor IX.

"Kalau bus regulernya sudah bersih, tetapi masih ada omprengan, sama juga bohong," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/2/2011).

Pristono mengatakan, penertiban perlu dilakukan mengingat saat ini pihaknya tengah berupaya membersihkan rute tersebut dari angkutan lain selain bus transjakarta meskipun angkot gelap tersebut beroperasi di luar jam operasional transjakarta.

Dalam penertiban itu pihaknya hanya dapat melakukan berdasarkan aturan layanan penumpang, atau khusus angkot liar pelat kuning. Adapun omprengan yang menggunakan kendaraan pribadi atau pelat hitam sebagai angkutan umum sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian guna menertibkan omprengan pelat hitam.

Dikatakan Pristono, penertiban terhadap omprengan pelat hitam berbeda dengan angkutan umum. Penertiban pelat hitam lebih sulit dilakukan karena menyerupai kendaraan pribadi lainnya sehingga kerap kucing-kucingan dengan petugas. Selain itu, sangat sulit membuktikan kendaraan yang bersangkutan telah digunakan sebagai omprengan.

Dishub DKI juga akan mengerahkan petugas yang tidak mengenakan seragam pada jam-jam sibuk, terutama pada pagi dan sore. "Sehingga para sopir omprengan tersebut terus merasa terawasi," tuturnya.

Seperti diberitakan, omprengan di sepanjang rute Cawang-Grogol marak mengangkut penumpang. Angkot-angkot tersebut terutama berani menunjukkan diri di atas pukul 22.00 setelah operasional transjakarta berhenti. Banyak penumpang yang terpaksa menggunakan angkutan tersebut karena tidak ada pilihan, padahal tarifnya cukup tinggi, yakni Rp 5.000-Rp 8.000.

Tambah waktu

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com