Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Wanita Jahit Mulut Mulai Pulih

Kompas.com - 22/02/2011, 10:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat wanita pengunjuk rasa pembangunan Apartemen Green Pramuka, Selasa (22/2/2011), kondisinya mulai pulih setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur. Meski demikian, mereka enggan berbicara kepada para wartawan.

"Berhubung juru bicara keluarga korban tidak berada di rumah sakit dan pasien tidak ingin diganggu, kami memohon maaf tidak bisa mengizinkan wartawan masuk ke kamar pasien," kata Kepala Humas RS UKI, Esti, kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2011) di Jakarta.

Esti mengatakan, ada empat perempuan yang dirawat di RS UKI setelah mengikuti aksi protes di depan proyek apartemen di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat, itu sejak Kamis (10/2/2011) lalu. Mereka adalah Mak Buyung (56), Kardinah (54), Eet (45), dan Ludi (53).

"Dua nama terakhir menjahit mulut dalam unjuk rasa dan masuk RS UKI pada Minggu (20/2/2011). Sementara dua lainnya tidak melakukan jahit mulut, hanya menutup mulutnya dengan lakban dan dilarikan ke RS UKI pada Jumat (18/2/2011) malam," kata Esti.

Esti mengatakan, keempat wanita itu kini sudah mengonsumsi makanan dan minuman dengan normal, seperti bubur, roti, dan nasi. Bila kondisi kesehatannya pulih, mereka diperbolehkan pulang.

"Kami tidak bisa memberitahu apakah mereka punya penyakit atau tidak akibat aksi tersebut. Sebab, itu adalah rekam medis yang tidak bisa dibagikan ke publik," ucap mantan jurnalis Harian Sinar Pagi itu sambil tersenyum.

Kepada wartawan, Esti mengungkapkan, bisa saja ada komunikasi dengan pasien apabila juru bicara keluarga mereka hadir di RS. Dijadwalkan, Selasa (22/2/2011) siang, perwakilan kelompok warga eks RT 16 RW 09 Kelurahan Rawasari Selatan, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akan mengadukan masalah pembangunan Apartemen Green Pramuka ke Sekretaris Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Setiyardi, untuk mencari solusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com